Berita

Ilustrasi (Artificial Intelligence)

Bisnis

Harga Emas Dunia Merosot Usai Aksi Ambil Untung

RABU, 03 DESEMBER 2025 | 07:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga emas jatuh lebih dari 1 persen karena tertekan aksi ambil untung setelah sempat mencapai level tertinggi enam pekan. Investor memilih menunggu rilis data ekonomi AS menjelang keputusan Federal Reserve pekan depan.

Menurut Peter Grant, VP Zaner Metals, penurunan ini terutama karena profit-taking. Ia menilai ekspektasi pemangkasan suku bunga tetap solid dan membuka peluang emas menembus lebih tinggi, bahkan berpotensi mencapai 5.000 Dolar AS pada awal tahun depan.

Dikutip dari Reuters, emas spot turun 1,1 persen ke 4.186,89 Dolar AS per ons pada penutupan perdagangan Selasa 2 Desember 2025 atau Rabu WIB. Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Februari melemah 1,3 persen ke 4.220,80 Dolar AS per ons.


Data terbaru menunjukkan ekonomi AS mendingin secara bertahap, diperkuat sikap dovish pejabat The Fed. Pasar kini memperkirakan peluang 89 persen pemangkasan suku bunga 25 bps dalam pertemuan mendatang. 

Investor juga menunggu data tenaga kerja ADP November serta rilis PCE September pada Jumat pekan ini. Suku bunga lebih rendah biasanya menguntungkan emas karena menurunkan opportunity cost.

Bank sentral global membeli 53 ton emas pada Oktober, naik 36 persen dari bulan sebelumnya dan menjadi pembelian bulanan terbesar sejak awal 2025.

Selain emas, harga perak turun tipis 0,1 persen ke 57,90 Dolar AS setelah mencetak rekor 58,83 Dolar AS pada Senin, namun tetap melesat lebih dari 100 persen sejak awal tahun. 

Commerzbank menilai kenaikan perak ditopang pasokan ketat dan rendahnya stok di Bursa Shanghai, dengan proyeksi harga bisa menyentuh 59 Dolar AS pada 2026.

Platinum merosot 2 persen ke 1.624,90 Dolar AS, sementara paladium naik 2,3 perseb ke 1.456,86 Dolar AS.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya