Berita

Ilustrasi (Artificial Inteligence)

Bisnis

Lampaui RI, Ekonomi India Melesat 8,2 Persen

SELASA, 02 DESEMBER 2025 | 14:13 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Ekonomi India tumbuh melesat 8,2 persen pada kuartal III-2025. Angka ini melampaui ekspektasi ekonom, terlebih setelah India digempur tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mencapai 50 persen.

Mengutip Reuters pada Selasa, 2 Desember 2025, tingkat pertumbuhan ini bukan hanya lebih tinggi dari capaian kuartal sebelumnya yang berada di level 7,8 persen, tetapi juga jauh mengungguli laju pertumbuhan banyak negara lain saat ini termasuk Indonesia, yang hanya 5,04 persen.

Lonjakan tersebut terutama didorong oleh aktivitas manufaktur dan konstruksi, serta konsumsi domestik yang tetap kuat. Di sisi lain, sektor jasa profesional, keuangan, dan real estat juga terjaga pada tingkat ekspansi hingga 10,2 persen selama Juli–September, yang memberi sumbangan penting bagi geliat ekonomi India.


Kepala ekonom Axis Bank, Neelkanth Mishra, menegaskan bahwa pertumbuhan sebesar ini tidak terjadi secara instan. Sebelumnya India resmi terkena tarif hingga 50 persen untuk sejumlah produk ekspornya ke AS, yang sempat menyebabkan penurunan ekspor secara signifikan.

Namun, untuk mengurangi tekanan tersebut, pemerintah India merespons dengan kebijakan agresif berupa pemangkasan pajak barang dan jasa secara luas mulai 22 September. Sebelumnya India juga telah menurunkan pajak penghasilan bagi individu.

Kedua kebijakan pemotongan pajak ini berdampak langsung pada peningkatan daya beli nasional. Fenomena itu tergambar jelas dari melonjaknya pembelian emas dan kendaraan hingga memecahkan rekor pada Oktober.

"Meski begitu, defisit perdagangan barang India mencapai rekor tertinggi baru akibat melemahnya ekspor dan tingginya impor emas," ujar Mishra.

Sementara itu, Dana Moneter Internasional (IMF) dalam laporan terbarunya memproyeksikan pertumbuhan PDB riil India menjadi 6,6 persen pada 2026 dan kembali turun menjadi 6,2 persen pada 2027. 

Proyeksi tersebut diasumsikan dengan latar kondisi berlarutnya ketidakpastian kesepakatan dagang AS-India yang berpotensi menekan kinerja ekspor India.
Dalam laporan serupa, IMF memperkirakan ekspor barang India akan turun 5,8 persen pada 2026 menjadi 416 miliar Dolar AS; sementara impor diproyeksikan naik 2,4 persen menjadi 746 miliar Dolar AS. 

"Meskipun terdapat hambatan eksternal, pertumbuhan diperkirakan akan tetap kuat, didukung oleh kondisi domestik yang kondusif," tulis IMF dalam laporan tersebut.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya