Berita

Tumbler yang dipersoalkan oleh akun Thread anitadewI. (Foto: Istimewa)

Publika

Tumbler dan Ijazah Sama-sama Sepele tapi Bikin Masalah

SELASA, 02 DESEMBER 2025 | 02:36 WIB

TUMBLER dan ijazah tak ada hubungannya, tapi kisahnya bisa jadi ada kesamaan. Sama-sama barang yang dianggap sepele, tapi efeknya menjadi bertele-tele.

Tumbler itu tertinggal di KRL. Lalu pemilik bertanya pada pihak Kereta: Oh, tumbler itu ada dan dititip pada penjaga. Penjaga yang tak punya, bahkan niat berdusta.

Besoknya, saat tumbler itu mau diambil yang punya, ternyata tumbler itu sudah tak ada. Penjaga juga tak menduga, karena sibuk berjaga, menjadi lupa.


Tapi penjaga bertanggung jawab. Bila tumbler itu tak ada, ia bersedia ganti yang serupa. Bukannya tenang, dia justru kesal dan tak suka, bikin status di media.

Dapat kabar petugas kereta itu dipecat. Ternyata, tidak. Justru kabarnya yang dipecat dia yang punya. Sebab, sudah bikin gaduh dan cari perkara yang bukan perkara.

Ijazah konon begitu juga. Dituduh palsu dan tak punya, justru yang menuduh dilaporkan dan dicari perkara. Dia lupa, ijazah itu sudah pernah penjarakan orang juga.

Mestinya asli atau palsu sudah disimpulkan dalam persidangan dulu. Tapi tidak! Ijazah itu tak diuji. Apalagi dibuka. Mestinya dibuka saja karena kasus sudah lama.

Tapi, tidak. Ijazah itu tetap dibawa ke polisi dan nanti baru dibuka di Pengadilan, bukan saat gelar perkara. Dulu penjarakan dua, kini 8 orang. Ijazah seperti senjata.

Seperti pemilik tumbler, bukannya tenang, pemilik ijazah justru merasa terhina. Ia tak mau orang itu bebas begitu saja. Harus diseret ke penjara, tapi belum bisa.

Padahal ia sudah dapat banyak sebanyak-banyaknya dari negara. Tapi ia masih saja merasa terhina. Kasus ijazah dan tumbler beda, tapi kemiripannya tetap ada.

Pemilik tumbler berakhir duka, tapi pemilik ijazah bisa saja berakhir suka. Siapa yang tahu? Pemilik tumbler awalnya saja dibela, pemilik ijazah pembelanya tetap terpelihara layaknya piaraan. Itu juga perbedaannya.

Erizal
Direktur ABC Riset & Consulting 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya