Berita

Pelepasan ekspor perdana kopi Kopdes Merah Putih Sidomulyo dihadiri Asisten Deputi Pengembangan Produksi Kementerian Koperasi (Kemenkop) Elviandi dan Bupati Jember Muhammad Fawait. (Foto: Kemenkop)

Bisnis

Kopdes Sidomulyo Ekspor Kopi dan Kembangkan Komoditas Jagung

SENIN, 01 DESEMBER 2025 | 09:50 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih di sejumlah daerah sudah mulai unjuk gigi. Salah satunya, Kopdes Merah Putih Sidomulyo yang ada di Kabupaten Jember, Jawa Timur. 

Koperasi ini sudah mampu melakukan ekspor perdana kopi robusta sebanyak 20 ton (1 kontainer) ke Mesir, hingga melakoni tanam perdana jagung pada lahan seluas 60 hektar. 

Pelepasan ekspor perdana kopi tersebut, dihadiri Asisten Deputi Pengembangan Produksi Kementerian Koperasi (Kemenkop) Elviandi dan Bupati Jember Muhammad Fawait. 


"Kehadiran kami menjadi bentuk dukungan penuh terhadap penguatan kapasitas produksi, standardisasi produk, serta pengembangan komoditas melalui hilirisasi komoditas unggulan di desa," ucap Elviandi, dalam keterangannya, Senin, 1 Desember 2025.

Menurut Elviandi, ekspor ini merupakan langkah awal. Karena, setelah kopi, Kopdes Merah Putih harus didorong untuk mengembangkan komoditas unggulan lain. 

"Setiap desa pasti punya potensi. Tugas kita memastikan potensi itu tumbuh menjadi kekuatan ekonomi melalui koperasi," ucap Elviandi.

Menurut Elviandi, langkah ini menunjukkan bahwa koperasi desa mampu memasuki rantai pasok global dengan produk yang telah memenuhi standar kualitas ekspor secara global.

Kopdes Merah Putih merupakan salah satu program strategis nasional yang secara langsung mendukung arah pembangunan pemerintah, terutama melalui Asta Cita Presiden yang menekankan penguatan ekonomi rakyat, kemandirian desa, dan pemerataan kesejahteraan. 

Lebih dari itu, Kopdes Merah Putih juga hadir sebagai model koperasi moderen yang mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi desa dan mendorong transformasi ekonomi berbasis potensi lokal.

“Kopdes Merah Putih dirancang sebagai kendaraan utama untuk menghidupkan kembali ekonomi desa. Ini bukan hanya program pendampingan, tetapi sistem ekonomi yang terintegrasi mulai dari produksi, pengolahan, distribusi, hingga pemasaran," terang Elviandi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya