Berita

Ilustrasi helm ojol (Foto: RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Danantara: Kesejahteraan Ojol Jadi Syarat Utama Merger GoTo-Grab

SENIN, 01 DESEMBER 2025 | 09:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rencana kerja sama atau merger antara raksasa transportasi daring, GoTo dan Grab, kini berada di bawah pengawasan ketat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). 

CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menegaskan bahwa pihaknya memberikan keleluasaan penuh bagi kedua perusahaan, namun dengan satu syarat, bahwa peningkatan kesejahteraan pengemudi ojek online (ojol) harus menjadi prioritas utama.

Danantara secara terbuka siap berpartisipasi dalam kesepakatan tersebut, namun akan menunggu hingga proses dan penentuan harga oleh GoTo dan Grab menjadi jelas.


"Yang penting buat Danantara adalah kita juga ingin menjaga agar kesejahteraan para ojol ini juga baik. Karena kalau Danantara masuk, ya kita ingin memastikan kesejahteraan ojol. Justru itu yang paling utama buat kami," tegas Rosan dikutip redaksi di Jakarta, Senin 1 Desember 2025. 

Pernyataan ini menempatkan nasib ribuan mitra pengemudi sebagai fokus sentral dalam negosiasi bisnis terbesar di ekosistem digital Asia Tenggara ini. Danantara memastikan akan terus memantau proses yang berlangsung sebelum menentukan posisi resmi mereka.

Menanggapi isu merger, GoTo menyatakan menyambut baik upaya pemerintah dalam memperkuat ekosistem digital nasional. GoTo berkomitmen untuk mematuhi regulasi yang bertujuan menciptakan industri yang adil dan berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk mitra pengemudi dan UMKM.

Direktur Legal GoTo, RA Koesoemohadiani, memastikan bahwa perseroan akan memprioritaskan penciptaan nilai jangka panjang dan menjaga kepentingan terbaik bagi mitra pengemudi dan pemangku kepentingan lainnya, meskipun saat ini belum ada keputusan atau kesepakatan final mengenai merger tersebut.

Singkatnya, kesejahteraan ojol kini bukan lagi sekadar janji, melainkan syarat utama yang harus dipenuhi dalam peta jalan merger yang sedang disusun oleh dua perusahaan teknologi terbesar di Indonesia ini.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya