Berita

Pengiriman paket MBG ke korban banjir. (Foto: BGN)

Politik

MBG bagi Korban Bencana Jangan Jadi Masalah Baru

SENIN, 01 DESEMBER 2025 | 07:17 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Langkah Badan Gizi Nasional (BGN) yang mengalihkan 526.000 porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk membantu korban bencana banjir di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh diapresiasi Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh atau Ninik.

“Keputusan ini sangat tepat dari BGN. Tentu saya apresiasi karena pada saat anak-anak sekolah diliburkan, program MBG tetap berjalan dan dialihkan kepada para korban banjir, yang banyak di antaranya adalah anak sekolah juga,” ujar Ninik di Jakarta, Minggu, 1 Desember 2025.

Dengan jumlah porsi tersebut diharap cukup menjangkau seluruh korban. Namun, ia mengingatkan petugas MBG untuk memastikan higienitas, keamanan pangan, tepat sasaran, dan skema distribusi yang menyesuaikan kondisi bencana.


"Kondisi normal tentu berbeda dengan saat bencana. Jadi saya ingatkan skema distribusinya dan higienitas makanan yang akan disalurkan untuk betul-betul dijaga, jangan sampai menjadi masalah baru," katanya.

Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa itu menjelaskan bahwa pengalihan MBG pada masa bencana memiliki peran strategis antara lain membantu memenuhi kebutuhan gizi harian korban banjir, terutama anak-anak.

"Skema ini juga tentu bisa meringankan beban logistik pemerintah daerah dan relawan, dan menjadi intervensi cepat di tengah keterbatasan akses makanan siap konsumsi," urainya.

Namun ia menegaskan bahwa distribusi harus memperhatikan higienitas dan keamanan pangan, pendataan yang akurat, serta prioritas bagi kelompok rentan.

“Saya mendorong BGN, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan untuk menguatkan koordinasi agar MBG benar-benar sampai kepada mereka yang paling membutuhkan. Dalam situasi bencana, ketepatan distribusi adalah kunci,” tegas Ninik.

Berdasarkan laporan BNPB dan pemerintah daerah per 28–30 November 2025, kondisi di tiga provinsi terdampak masih sangat dinamis dengan peningkatan korban dan pengungsi.

Titik pengungsian utama mencakup Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, serta sejumlah kabupaten di Sumatera Barat dan Aceh. Ribuan KK masih bertahan di tempat pengungsian dengan fasilitas terbatas, termasuk akses air bersih dan dapur umum.

Situasi ini menuntut penyaluran makanan bergizi yang cepat, aman, dan tepat sasaran, khususnya bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan lansia.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya