Berita

Peluncuran dua inovasi pangan, Kemirich Gold dan Rhisoya pada gelaran Apresiasi Kreasi Gemilang (AKG) 2025 di Mall Ciputra, Citra Raya, Panongan.(Foto: Humas SGU)

Nusantara

SGU dan Pemkab Tangerang Luncurkan Inovasi Pangan Dukung MBG

MINGGU, 30 NOVEMBER 2025 | 00:19 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Swiss German University (SGU) bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang meluncurkan dua inovasi pangan, Kemirich Gold dan Rhisoya pada gelaran Apresiasi Kreasi Gemilang (AKG) 2025 di Mall Ciputra, Citra Raya, Panongan.

Peluncuran ini jadi momentum penting dalam upaya menggabungkan kekuatan akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam menjawab tantangan gizi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta dukungan kepada program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Kami percaya bahwa inovasi harus dapat dirasakan manfaatnya secara langsung. Melalui kolaborasi dengan Kabupaten Tangerang, SGU menghadirkan hasil riset yang mampu memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberikan masa depan lebih baik bagi anak-anak kita,” Rektor Swiss German University, Samuel P. Kusumocahyo dalam keterangan resmi yang diterima redaksi di Jakarta pada Sabtu, 29 November 2025.


Melalui program ini, SGU telah mengembangkan inovasi pangan berbasis riset terapan, mulai dari formulasi, standarisasi, hingga pendampingan proses produksi di tingkat masyarakat. 

“Karena, produk yang dihasilkan pun tidak hanya berorientasi pada perbaikan gizi anak, tetapi juga menjadi sumber pendapatan baru bagi keluarga berpenghasilan rendah yang terlibat dalam proses produksinya,” jelas Samuel.

Kemirich Gold sendiri merupakan minyak kemiri tinggi omega yang dikembangkan oleh peneliti SGU, Assoc. Prof. Dr. Hery Sutanto, S.Si., M.Si., sebagai alternatif sumber Omega yang bertujuan mendukung tumbuh kembang anak dan bisa menjadi pilihan pengganti minyak ikan, terutama bagi anak-anak yang memerlukan tambahan nutrisi untuk perkembangan optimal.

Sementara itu, Rhisoya adalah bumbu tabur tinggi protein berbahan dasar tempe semangit yang dikembangkan oleh peneliti SGU, Assoc. Prof. Maria Dewi P.T Gunawan Puteri, M.Sc., Ph.D. 

Tentunya, produk ini memiliki daya serap protein lebih tinggi dibanding tempe biasa, dengan kandungan protein hingga 70 persen, menghasilkan cita rasa gurih alami dan mudah dikonsumsi anak-anak dalam menu sehari-hari.

Inovasi pangan ini  disinergikan dengan dukungan perusahaan swasta melalui skema CSR yang nanti dibagikan secara gratis kepada anak-anak di wilayah binaan Kabupaten Tangerang. Bahkan, produk ini tengah dipersiapkan untuk memenuhi standar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sehingga dapat berkontribusi langsung pada program MBG.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya