Berita

Kebakaran kompleks apartemen Wang Fuk Court (Tangkapan layar YouTube NBC)

Dunia

Polisi Tangkap 11 Tersangka dalam Musibah Kebakaran Menara Hong Kong

SABTU, 29 NOVEMBER 2025 | 08:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pihak berwenang Hong Kong kembali menangkap delapan orang terkait renovasi kompleks apartemen Wang Fuk Court, setelah kebakaran besar melanda tujuh menara di kawasan Tai Po. 

Dikutip dari Associated Press, Sabtu 29 November 2025, mereka yang ditangkap berusia 40 hingga 63 tahun termasuk subkontraktor perancah, direktur perusahaan konsultan teknik, dan manajer proyek yang mengawasi renovasi.

Penangkapan lanjutan ini dilakukan setelah sebelumnya tiga pria dari sebuah perusahaan konstruksi ditahan karena dicurigai melakukan pembunuhan akibat dugaan kelalaian. Polisi juga menyita dokumen dan catatan bank saat menggeledah kantor para tersangka.


Api diduga bermula dari jaring perancah di lantai bawah salah satu gedung pada Rabu sore 26 November 2025, lalu dengan cepat menjalar melalui panel busa yang mudah terbakar. Material itu ditemukan dipasang di jendela hampir setiap lantai, dan diduga tidak memenuhi standar keselamatan. Perancah bambu, jaring renovasi, serta material yang mudah terbakar membuat api menyebar sangat cepat antargedung.

Petugas pemadam kebakaran membutuhkan sekitar 24 jam untuk mengendalikan situasi. Lebih dari 2.300 personel dikerahkan, dan 79 orang terluka, termasuk 12 petugas pemadam. Seorang petugas pemadam juga gugur dalam operasi ini. Bahkan dua hari setelah kebakaran, asap masih terlihat keluar dari bangunan yang hangus.

Kompleks apartemen delapan menara setinggi 31 lantai itu dibangun pada 1980-an dan sedang menjalani renovasi besar. Selain banyak penghuni lanjut usia, sebagian alarm kebakaran dilaporkan tidak berbunyi saat diuji oleh petugas.

Sekitar 200 orang masih hilang, termasuk 89 jenazah yang belum teridentifikasi. Petugas terus melakukan pencarian apartemen demi apartemen untuk menemukan korban selamat maupun jenazah yang tersisa.

Jumlah korban tewas kini mencapai 128 orang, menjadikannya salah satu kebakaran paling mematikan di Hong Kong dalam beberapa dekade. Pihak berwenang memperingatkan bahwa angka tersebut kemungkinan masih akan bertambah.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya