Berita

Ira Puspadewi, Harry Muhammad Adhi Caksono, dan Muhammad Yusuf Hadi bebas dari tahanan KPK Jakarta. (Foto: RMOL/Jamaludin)

Hukum

Ira Puspadewi: Terima Kasih Pak Prabowo dan Pak Dasco

JUMAT, 28 NOVEMBER 2025 | 19:45 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ucapan syukur dan terima kasih disampaikan mantan Dirut PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi kepada Presiden Prabowo Subianto setelah bebas dari Rutan KPK Jakarta, Jumat, 28 November 2025.

Ira bersama dua direksi ASDP, yakni Muhammad Yusuf Hadi dan Harry Muhammad Adhi Caksono kini bisa bebas dari Rutan KPK berkat rehabilitasi yang diteken Presiden Prabowo belum lama ini.

"Kami menghaturkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya ke Bapak Presiden Prabowo Subianto yang telah berkenan menggunakan hak istimewanya dengan rehabilitasi bagi perkara kami," kata Ira di depan Rutan KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 28 November 2025.


Tak hanya kepada Prabowo, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada pimpinan DPR sebagai pengusul pengajuan rehabilitasi kepada Presiden Prabowo. 

"Terima kasih setinggi-tingginya kepada pimpinan DPR, dalam hal ini diwakili oleh Profesor Doktor Sufmi Dasco Ahmad," tutur Ira.

Ira juga mengucapkan terima kasih kepada Mahkamah Agung (MA), Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, serta Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Hukum dan pihak terkait.

Mensesneg Prasetyo Hadi sebelumnya mengungkap alasan Prabowo memberikan rehabilitasi kepada Ira Puspadewi, Harry Muhammad Adhi Caksono, dan Muhammad Yusuf Hadi, yakni atas dasar aspirasi masyarakat yang ditampung DPR.

Ira sebelumnya divonis penjara 4,5 tahun dalam kasus korupsi terkait kerja sama usaha (KSU) dan proses akuisisi PT Jembatan Nusantara (PT JN) pada periode 2019–2022. Sementara M Yusuf Hadi dan Harry masing-masing divonis 4 tahun penjara.

Dalam proses persidangan, mantan Dirut ASDP itu dinyatakan terbukti menguntungkan PT JN. Ira telah melanggar dakwaan alternatif kedua, yaitu Pasal 3 jo Pasal 18 UU 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1.

Namun, dalam putusannya, hakim menyatakan Ira Puspadewi tidak menerima uang hasil perbuatan korupsinya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya