Berita

Ilustrasi. (Foto: luxedb)

Bisnis

Ribuan Gerai UMKM di Singapura Gulung Tikar Sepanjang 2024

KAMIS, 27 NOVEMBER 2025 | 01:45 WIB | LAPORAN: SARAH ALIFIA SURYADI

Singapura mengalami gelombang besar penutupan usaha makanan dan minuman sepanjang 2024. Lebih dari 3.000 gerai UMKM gulung tikar.

Jumlah ini menjadi yang tertinggi dalam hampir dua dekade dan mencerminkan tekanan berat di sektor kuliner negara tersebut.

Menurut laporan CNA, penutupan melonjak di tengah melemahnya bisnis dan meningkatnya biaya operasional yang sulit ditanggung pelaku usaha.


Wine RVLT, bar anggur yang berdiri hampir delapan tahun di Carpenter Street, menjadi salah satu yang ikut berhenti beroperasi setelah pemilik menyatakan usaha itu tak lagi berkelanjutan.

Direktur sekaligus co-founder Wine RVLT, Ian Lim, menuturkan bahwa posisi mereka sebagai bisnis kecil membuat ruang negosiasi sangat terbatas. 

“Kami berada pada belas kasihan pemilik gedung. Kami tidak punya banyak kekuatan untuk bernegosiasi karena kami hanya mengelola satu lokasi,” ujarnya, dikutip Rabu, 26 November 2025.

Lim menambahkan bahwa kenaikan biaya terjadi terus-menerus, sementara harga menu tak berubah selama beberapa tahun.

Para analis menilai penurunan transaksi F&B dipicu kuatnya nilai dolar Singapura yang mendorong warga lebih banyak belanja di luar negeri.

Kondisi ini diperburuk oleh pemulihan wisatawan mancanegara yang belum sepenuhnya kembali, termasuk dari Tiongkok.

Meski penutupan melonjak, tercatat ada 3.793 gerai baru yang dibuka pada 2024. Persaingan pun semakin ketat, membuat banyak UMKM tak mampu bertahan.

Presiden Asosiasi Restoran Singapura, Benjamin Boh, menilai bisnis kuliner makin berat di tengah sewa mahal, kekurangan tenaga kerja, dan persyaratan Model Upah Progresif.

“Sentuhan manusia sangat penting dalam makanan dan minuman, dan teknologi hanya dapat berkembang sejauh ini,” ucap Boh, dikutip The Straits Times.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya