Berita

Ilustrasi (Wikipedia)

Bisnis

HP Pangkas 6.000 Karyawan demi Percepat Transformasi AI

RABU, 26 NOVEMBER 2025 | 14:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Produsen laptop asal Amerika Serikat, HP, mengumumkan akan memangkas sekitar 6.000 karyawan secara global hingga 2028 sebagai bagian dari rencana efisiensi besar-besaran sekaligus percepatan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pengembangan produk dan layanan.

CEO HP, Enrique Lores, mengatakan pemangkasan ini akan berdampak pada tim pengembangan produk, operasi internal, dan layanan pelanggan.

“Kami memperkirakan inisiatif ini bisa menghasilkan penghematan sebesar 1 miliar dolar AS dalam tiga tahun,” ujarnya, dikutip dari Reuters, Rabu 26 November 2025.


Pada Februari lalu, HP juga telah memangkas tambahan 1.000-2.000 karyawan sebagai bagian dari restrukturisasi sebelumnya.

Menurut perusahaan, permintaan komputer yang didukung AI terus tumbuh dan sudah menyumbang lebih dari 30 persen pengiriman HP pada kuartal yang berakhir 31 Oktober.

Namun, HP juga menghadapi tekanan biaya akibat melonjaknya harga chip memori global, terutama DRAM dan NAND, yang dipicu tingginya permintaan dari pusat data. Analis Morgan Stanley memperingatkan bahwa kenaikan harga chip ini bisa menekan margin keuntungan produsen elektronik seperti HP, Dell, dan Acer.

Lores mengatakan dampaknya akan mulai terasa pada paruh kedua tahun fiskal 2026, ketika harga memori diperkirakan naik lebih tinggi. HP masih memiliki persediaan cukup untuk paruh pertama tahun itu.

“Kami mengambil langkah hati-hati untuk panduan paruh kedua, sekaligus melakukan tindakan agresif seperti mencari pemasok lebih murah, menurunkan konfigurasi memori, dan menyesuaikan harga,” kata Lores.

Untuk tahun fiskal 2026, HP memperkirakan laba per saham sebesar 2,90-3,20 Dolar AS, lebih rendah dari perkiraan analis sebesar 3,33 Dolar AS.
Sementara itu untuk kuartal pertama, perusahaan memproyeksikan laba per saham antara 73-81 sen, dengan titik tengah sedikit di bawah ekspektasi.

Pendapatan HP pada kuartal keempat mencapai 14,64 miliar Dolar AS, melampaui perkiraan 14,48 miliar Dolar AS.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya