Berita

Mantan Dirut ASDP, Ira Puspadewi (tengah). (Foto: Humas KPK)

Politik

Prabowo Beri Rehabilitasi agar Direksi BUMN Tak Takut Ambil Keputusan Bisnis

RABU, 26 NOVEMBER 2025 | 13:10 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Langkah Presiden Prabowo Subianto menandatangani surat rehabilitasi bagi tiga mantan petinggi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus menuai respons positif, termasuk dari analis komunikasi politik Hendri Satrio. 

Menurutnya, keputusan Presiden tersebut bukan hanya memulihkan nama baik Ira Puspadewi, Muhammad Yusuf Hadi, dan Harry Muhammad Adhi Caksono, namun juga memberi kepastian bagi para direksi BUMN dalam mengambil keputusan bisnis.

Founder lembaga survei Kedai Kopi yang akrab disapa Hensat itu menilai rehabilitasi ini memiliki dampak psikologis yang besar bagi ekosistem BUMN dan pejabat publik secara umum.


"Mungkin bila tidak direhabilitasi, maka sangat mungkin banyak direksi BUMN yang takut bergerak melakukan aksi bisnis dan korporasi, takut di KPK," ujarnya kepada RMOL, Rabu, 26 November 2025.

Menurut Hendri, para direksi BUMN kerap berada dalam posisi dilematis. Di satu sisi dituntut agresif mendorong kinerja perusahaan negara, namun di sisi lain berisiko terseret persoalan hukum ketika mengambil keputusan strategis. 

Karena itu, pemberian rehabilitasi oleh Presiden dinilai sebagai sinyal penting untuk mengembalikan rasa aman sekaligus menegaskan bahwa penegakan hukum harus berjalan dalam koridor yang benar.

"Kalau tidak direhabilitasi maka sangat mungkin banyak  banyak profesional yang takut jadi direksi BUMN," sambungnya.

Rehabilitasi terhadap tiga eks Direksi ASDP menunjukkan adanya kekeliruan dalam proses hukum yang sebelumnya ditangani KPK terkait dugaan korupsi pada kerja sama usaha (KSU) dan akuisisi PT Jembatan Nusantara.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya