Berita

Presiden Prabowo Subianto (Foto: RMOL/Hani Fatunnisa)

Politik

Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil

SELASA, 25 NOVEMBER 2025 | 15:26 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah pusat bergerak cepat menindaklanjuti meninggalnya Irene Sokoy, ibu hamil asal Kampung Hobong, Jayapura, yang wafat bersama bayinya setelah ditolak empat rumah sakit di Papua. 

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut Presiden Prabowo Subianto langsung memerintahkan dilakukannya audit menyeluruh pada Rumah Sakit Dian Harapan, RSUD Yowari, RSUD Abepura, dan Rumah Sakit Bhayangkara.

“Perintah beliau (Presiden) untuk segera lakukan perbaikan audit,” ujar Tito dalam keterangannya di Jakarta, seperti dikutip Selasa, 25 November 2025.


Selain rumah sakit, seluruh pejabat dinas kesehatan provinsi hingga kabupaten akan dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan internal.

Dikatakan Tito, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri telah mengirimkan tim khusus untuk melakukan audit teknis di Jayapura. 

“Pak Menkes hari ini dan dari Kemendagri hari ini juga turun ke Jayapura untuk melakukan audit,” tuturnya.

Tito mengatakan dirinya juga sudah meminta Gubernur Papua Matius Fakhiri untuk segera mendatangi keluarga korban dan memastikan bantuan diberikan. 

“Begitu saya dapat informasi, Gubernur sesegera mungkin ke rumah korban, keluarga korban, semua dibantu,” ucapnya.

Tragedi Irene Sokoy mencuat setelah ia dan bayinya meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Dok II Jayapura.

Sebelumnya, Irene diduga ditolak oleh empat rumah sakit, yakni RS Dian Harapan, RSUD Yowari, RSUD Abepura, dan RS Bhayangkara. 

Suami korban, Neil Kabey, juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelayanan darurat yang diterima istrinya. 

“Kalau saat itu di RSUD Yowari ada dokter, saya yakin istri dan anak saya masih hidup. Kenapa tidak ada dokter pengganti jika memang dokter saat itu tidak ada,” ujarnya dengan nada sedih.

Gubernur Papua Matius Fakhiri turut menyampaikan permohonan maaf dan mengakui buruknya kualitas layanan kesehatan di wilayahnya. 

“Saya mohon maaf dan turut berduka yang mendalam atas kejadian dan kebodohan jajaran pemerintah mulai dari atas sampai ke tingkat bawah,” tuturnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya