Berita

Jurubicara KPK, Budi Prasetyo (RMOL/Jamaludin Akmal)

Hukum

Kasus Korupsi Rumjab DPR: KPK Periksa Direktur dan Pegawai PT Dwitunggal Bangun Persada

SELASA, 25 NOVEMBER 2025 | 14:57 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR tahun anggaran 2020. Perkembangan terbaru, tim penyidik memanggil dan memeriksa dua saksi dari PT Dwitunggal Bangun Persada.

Jurubicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan kepada wartawan pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, hari ini, Selasa 25 November 2025. 

Kedua saksi yang dipanggil, yakni Juanda Hasurungan Sidabutar selaku Direktur PT Dwitunggal Bangun Persada, dan Agus Hikmat selaku pegawai PT Dwitunggal Bangun Persada.


Kasus ini telah berjalan cukup panjang dengan kerugian negara ditaksir mencapai puluhan miliar Rupiah.

KPK telah mengumumkan pencegahan terhadap tujuh orang yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka pada Maret 2024.  Salah satu tersangka utamanya adalah Indra Iskandar selaku Pengguna Anggaran (PA) di Setjen DPR, bersama dengan enam pihak lain, termasuk Juanda Hasurungan Sidabutar.

"Untuk tersangka 7 orang yaitu Indra Isakandar selaku PA (penggunaan anggaran) dkk. Ini yang perkara pengadaan barang rumah dinas DPR," kata Setyo kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Maret 2025.

KPK juga telah melakukan penggeledahan pada Kantor Setjen DPR, termasuk ruang kerja Indra Iskandar, dan menyita berbagai bukti berupa dokumen proyek, alat elektronik, dan bukti transaksi keuangan.

Setyo menjelaskan, Indra Iskandar dan 6 orang lainnya belum ditahan karena KPK masih menunggu perhitungan kerugian keuangan negara.

"Tersangka belum ditahan, masih menunggu perhitungan kerugian keuangan negara oleh BPKP," pungkas Setyo.

Kasus ini terus menjadi sootan publik, terutama mengingat salah satu tersangka utama, Indra Iskandar, sempat beberapa kali dipanggil sebagai saksi dan pernah mangkir dari panggilan KPK.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya