Berita

Ilustrasi (RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Pemerintah Gencar Kejar Utang Pajak: Belasan Triliun Sudah Masuk Kas Negara

SELASA, 25 NOVEMBER 2025 | 11:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan sedang melancarkan operasi besar untuk menagih utang pajak dari 201 Wajib Pajak (WP) penunggak terbesar di Indonesia. Target tagihan fantastis ini mencapai sekitar Rp50 hingga Rp60 triliun.

Direktur Jenderal Pajak, Bimo Wijayanto, melaporkan per 20 November 2025, DJP telah berhasil mencairkan Rp11,48 triliun dari 104 WP yang telah mulai membayar atau mencicil utangnya.

Langkah penagihan ini merupakan eksekusi janji Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, yang menegaskan bahwa para penunggak pajak besar yang putusan hukumnya sudah inkrah tidak akan bisa lari.


Untuk mencapai target puluhan triliun tersebut, DJP melakukan tiga strategi Utama. 

Pertama, penagihan aktif, yaitu melakukan tindakan tegas langsung terhadap WP dan penanggung pajak. Kedua, sinergi instansi, yaitu bekerja sama dengan aparat hukum (APH), lembaga keuangan (LJK), dan instansi terkait lainnya. Ketiga, koordinasi hukum yaitu berkoordinasi dengan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) serta Badan Pemulihan Aset (BPA) untuk WP yang terlibat masalah hukum.

Upaya penagihan agresif ini dilakukan karena penerimaan pajak negara sedang melemah. Hingga Oktober 2025, realisasi penerimaan pajak hanya mencapai 70,2 persen dari target, atau turun 3,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan ini membuat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melebar. Oleh karena itu, Menkeu memastikan bahwa segala upaya, termasuk mengirim "surat cinta" kepada ratusan pengusaha yang menunggak, akan dilakukan untuk mengoptimalkan penerimaan.

Pemerintah menjamin, dengan penagihan yang optimal ini, defisit APBN akan tetap terjaga di bawah 3 persen dari PDB sesuai target.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya