Berita

Menteri Agraria dan Tata Ruang Nusron Wahid. (Foto: RMOL/Sarah Alifia)

Politik

Tumpang-Tindih Tanah JK, Nusron: Yang Lebih Dulu Biasanya Lebih Benar

SENIN, 24 NOVEMBER 2025 | 16:40 WIB | LAPORAN: SARAH ALIFIA SURYADI

Menteri Agraria dan Tata Ruang Nusron Wahid menilai sengketa lahan milik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla memiliki peluang lebih kuat untuk dinyatakan sah, meski pemerintah masih melakukan verifikasi hukum.

Ia menyebut, penilaian awal menunjukkan klaim yang lebih dulu terdaftar biasanya lebih valid.

Sengketa ini mencuat setelah satu objek tanah diklaim dua pihak berbeda, yang memicu tumpang-tindih administrasi. 


Tanah tersebut tercatat pernah dimiliki pihak luar, namun JK telah lebih dulu memiliki dan memperpanjang hak guna atas tanah.

Nusron menjelaskan pemerintah kini menjalankan legal due diligence untuk memastikan pihak mana yang benar.

"Kita sedang melakukan legal due diligence mana yang prosesnya paling proper dan paling benar," ujar Nusron di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 24 November 2025.

Menurutnya, klaim yang masuk lebih awal cenderung memiliki kekuatan.

"Biasanya yang dulu itu, 70 persen lah, itu yang lebih benar," kata Nusron.

Namun ia mengingatkan hasil itu belum final. Dalam waktu dekat, kedua pihak yang bersengketa akan dipanggil untuk diminta keterangan.

"Nanti kita buktikan. Setelah itu, akan kita panggil berdua," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya