Berita

Sekolah Dasar dan Menengah Katolik St. Mary tempat lokasi penculikan (Foto: France 24)

Dunia

Puluhan Anak Nigeria Berhasil Kabur dari Penculik Bersenjata

SENIN, 24 NOVEMBER 2025 | 08:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebanyak 50 dari sekitar 300 anak yang diculik di Papiri, Nigeria, berhasil kabur dan kembali ke pelukan keluarga mereka.
Kabar melegakan ini dikonfirmasi oleh kelompok Kristen setempat pada Minggu, 23 November 2025.

“Lima puluh murid berhasil melarikan diri dan sudah bertemu kembali dengan orang tua mereka," kata Ketua Persekutuan Gereja-gereja Nigeria (CAN) di Negara Bagian Niger, Pendeta Bulus Dauwa Yohanna, dikutip dari AFP.

Insiden penculikan terjadi pada Jumat lalu ketika kelompok bersenjata menyerbu Sekolah Dasar dan Menengah Katolik St. Mary di negara bagian Niger. Sebanyak 303 siswa dan 12 guru dibawa paksa, menjadikannya salah satu penculikan terbesar dalam sejarah Nigeria.

Insiden penculikan terjadi pada Jumat lalu ketika kelompok bersenjata menyerbu Sekolah Dasar dan Menengah Katolik St. Mary di negara bagian Niger. Sebanyak 303 siswa dan 12 guru dibawa paksa, menjadikannya salah satu penculikan terbesar dalam sejarah Nigeria.

Anak-anak yang diculik berusia 8 hingga 18 tahun. Hingga kini, pemerintah Nigeria belum mengeluarkan pernyataan resmi soal jumlah pasti korban maupun kondisi mereka yang masih disandera. Pendeta Yohanna menyerukan doa bersama agar ratusan siswa dan guru yang tersisa bisa segera kembali dengan selamat.

Peristiwa ini menambah daftar panjang penculikan massal di Nigeria. Hanya beberapa hari sebelumnya, 25 siswi diculik dari sebuah sekolah di negara bagian Kebbi.

Nigeria telah lama berjuang menghadapi kejahatan semacam ini, terutama sejak tragedi Chibok satu dekade lalu ketika hampir 300 siswi diculik militan Islam. Banyak serangan dilakukan geng bersenjata yang mencari uang tebusan di wilayah-wilayah terpencil.

Paus Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam dan mendesak pembebasan seluruh sandera. Sementara Presiden AS Donald Trump mengecam meningkatnya kekerasan terhadap umat Kristen di Nigeria. “Apa yang terjadi di Nigeria sungguh memalukan,” ujarnya dalam wawancara radio.

Di dalam negeri, Presiden Bola Tinubu mengumumkan bahwa pasukan keamanan telah menyelamatkan 38 orang dalam serangan terpisah di sebuah gereja di negara bagian Kwara.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

Platform X Setor Denda ke Negara Atas Pelanggaran Konten Pornografi

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04

Prabowo Komitmen Tindak Tegas Pembalakan Liar di Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:02

KPK Sebut Temuan BPK Soal Penyelenggaraan Haji Tahun 2024 Jadi Informasi Tambahan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43

Prabowo Pastikan Distribusi Pangan Jangkau Wilayah Bencana Terisolasi

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:16

Cuaca Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan di Akhir Pekan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:01

Koalisi Permanen Perburuan Kekuasaan atau Kesejahteraan Rakyat?

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:51

KPK Masih Telusuri Dugaan Alur Perintah Hingga Aliran Uang ke Bupati Pati Sudewo

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:17

JEKATE Running Series Akan Digelar di Semua Wilayah Jakarta

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:08

PAM Jaya Didorong Turun Tangan Penuhi Air Bersih Korban Banjir Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:40

PKS Jakarta Sumbang Rp 1 M untuk Korban Bencana Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:31

Selengkapnya