Berita

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (Dok Humas Kemensos)

Politik

Gus Ipul Minta Warga NU Tenang, Tegaskan Proses Dinamika Diserahkan ke Syuriah

SABTU, 22 NOVEMBER 2025 | 11:33 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Di tengah memanasnya polemik desakan mundur terhadap Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) angkat bicara. Gus Ipul menyerukan kepada seluruh jajaran dan warga Nahdlatul Ulama untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh kabar yang simpang siur.

Menteri Sosial (Mensos) itu menegaskan bahwa polemik yang berkembang belakangan ini merupakan urusan organisasi yang sedang ditangani sesuai mekanisme internal.

“Ini dinamika organisasi yang sedang berjalan. Saya minta semua pengurus dan warga NU tetap tenang, tidak terbawa arus berita yang menyesatkan, dan tidak memperbesar kesalahpahaman,” ujar Gus Ipul dalam pernyataan resmi yang dikutip redaksi di Jakarta, Sabtu (22/11).


Gus Ipul mengingatkan seluruh pengurus NU mulai dari PBNU, PWNU, PCNU, MWCNU hingga Ranting NU agar tetap berkonsolidasi, menjaga ukhuwah, serta menahan diri dari sikap atau pernyataan yang dapat memperkeruh suasana.

“Ikuti seluruh perkembangan hanya melalui informasi resmi yang disampaikan jajaran Syuriah PBNU. Jangan terpengaruh kabar yang tidak jelas sumbernya,” tegasnya.

Menurut Gus Ipul, proses penanganan dinamika internal PBNU saat ini sepenuhnya berada pada struktur Syuriah, sebagai pemegang otoritas tertinggi organisasi, yang dipimpin Rais Aam bersama dua Wakil Rais Aam.

“Kita serahkan sepenuhnya kepada Rais Aam dan para wakilnya. InsyaAllah semua akan diselesaikan dengan baik, proporsional, dan sesuai adab organisasi,” ujarnya.

Di tengah suasana yang memanas, Gus Ipul juga mengajak seluruh warga Nahdlatul Ulama untuk memperbanyak sholawat dan menjaga keteduhan hati. Lebih jauh, Gus Ipul memastikan bahwa seluruh dinamika internal akan diselesaikan melalui mekanisme organisasi yang sah, hati-hati, dan tetap mengedepankan prinsip persatuan.

Sebelumnya, beredar risalah rapat harian Syuriyah PBNU tertanggal 20 November 2025 yang isinya mendesak Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Dokumen yang beredar tersebut mencantumkan sejumlah poin evaluasi yang menjadi dasar permintaan agar Gus Yahya mundur. Risalah rapat harian Syuriyah itu juga disebut telah ditandatangani Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya