Berita

Ilustrasi (RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Dolar Tergelincir Melawan Yen di Akhir Pekan

SABTU, 22 NOVEMBER 2025 | 08:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kurs Dolar di pasar uang New York mengakhiri pekan dengan melemah tajam terhadap Yen Jepang. Pelemahan ini dipicu oleh intervensi verbal dari Tokyo. 

Menteri Keuangan Jepang, Satsuki Katayama, mengancam akan melakukan intervensi jika pergerakan Yen dianggap terlalu spekulatif. Ancaman ini membuat trader mundur, menyebabkan Yen melonjak 0.63 persen terhadap Dolar, menjauh dari posisi terendah 10 bulan sebelumnya. 

Para analis berpendapat ancaman intervensi Tokyo mulai kehilangan kredibilitas. John Velis dari BNY Markets menyatakan, harapan bahwa Bank of Japan akan menaikkan suku bunga tahun ini atau awal tahun depan masih menjadi faktor peredam utama bagi mata uang Jepang, yang juga tertekan oleh pengesahan paket stimulus ekonomi besar oleh Kabinet Takaichi.


Namun, pelemahan Dolar AS ini hanya terjadi di segmen Yen, sebab secara keseluruhan, indeks Dolar justru menguat dan menuju kenaikan mingguan terbesar dalam enam minggu, mencapai level tertinggi sejak akhir Mei.

Indeks dolar (DXY) yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, berada di posisi 100.19 pada penutupan perdagangan Jumat 21 November 2025 waktu setempat.

Euro dan Poundsterling mencatat penurunan mingguan terhadap Dolar AS. 

Euro turun 0, 16 persen menjadi 1.1511 Dolar AS dan berada di jalur penurunan mingguan 1 persen,setelah data menunjukkan aktivitas bisnis Zona Euro tumbuh. Sementara Sterling turun 0.27 persen menjadi 1.3105 Dolar AS karena investor menunggu pengumuman anggaran Inggris.  Poundsterling berada di jalur penurunan 0.5 persen untuk minggu ini.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya