Berita

Paur Subbag Rengar Bagren Rojianstra SSDM Polri, Ranu Asmoro (kanan) saat Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Presisi

Polri Butuh Anggaran yang Proporsional dalam Bangun SDM

SABTU, 22 NOVEMBER 2025 | 06:53 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Polri saat ini dihadapkan tantangan yang serius dalam pembangunan kekuatan sumber daya manusia (SDM).

Pasalnya, jumlah personel yang ada yakni 372.169 orang tidak sebanding dengan beban tugas yang semakin kompleks dan dinamis.

Apalagi, kondisi tersebut diperparah oleh kebijakan zero growth hingga minus growth yang diterapkan Bappenas dan Kementerian Keuangan dalam menjaga keseimbangan belanja pegawai dan operasional negara.


Melihat situasi itu, Paur Subbag Rengar Bagren Rojianstra SSDM Polri, Ranu Asmoro, menilai perlu ada perubahan mendasar dalam mekanisme perencanaan anggaran penerimaan personel. 

Merujuk pada data penerimaan Dikbang PNPP selama lima tahun terakhir, memperlihatkan ketidakseimbangan yang cukup mencolok antara besaran anggaran, kuota penerimaan, dan jumlah pendaftar.

Berikut datanya di 2022; Anggaran Rp136,8 miliar | Kuota 24.064 | Pendaftar 172.516 | Rasio 1:7,17; lanjut tahun 2023 Anggaran Rp193,1 miliar | Kuota 25.625 | Pendaftar 158.581 | Rasio 1:6,19; tahun 2024 Anggaran Rp280 miliar | Kuota 25.725 | Pendaftar 167.743 | Rasio 1:6,52; tahun 2025 Anggaran Rp216,5 miliar | Kuota 7.000 | Pendaftar 142.266 | Rasio 1:20,32 (tertinggi dalam 5 tahun); dan terakhir tahun 2026 Anggaran Rp155,6 miliar | Kuota 10.800 | Pendaftar belum tercatat

"Dari data tersebut, terlihat bahwa besaran anggaran tidak selalu selaras dengan jumlah pendaftar maupun kebutuhan kuota," kata Ranu dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Jumat, 21 November 2025.

Ia mendorong adanya formula anggaran yang lebih proporsional di Polri, yakni dengan mempertimbangkan sejumlah hal dalam kuota penerimaan, jumlah pendaftar aktual, efisiensi dan transparansi penggunaan APBN.

“Dengan keterbatasan kemampuan keuangan negara, Polri membutuhkan sistem penganggaran yang lebih adaptif dan proporsional. Regulasi berbasis rasio kuota dan jumlah pendaftar menjadi langkah strategis agar alokasi anggaran seleksi lebih tepat sasaran,” jelasnya.

Di saat yang sama, Ranu menegaskan SSDM Polri perlu menyusun kebijakan baru terkait pemenuhan anggaran seleksi penerimaan calon anggota Polri.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya