Berita

Ilustrasi Zaitun. (Foto: Reuters)

Dunia

Industri Zaitun Lebanon Terancam Serangan Israel

JUMAT, 21 NOVEMBER 2025 | 17:35 WIB | LAPORAN: SARAH ALIFIA SURYADI

Petani di Lebanon Selatan menghadapi ancaman serius setelah serangan Israel merusak ribuan kebun zaitun di wilayah perbatasan.

Kerusakan terberat terjadi di Distrik Marjayoun, termasuk Desa Hula dan Blida.

Kebun zaitun yang selama puluhan tahun menjadi sumber nafkah warga hancur sejak tentara Israel memasuki kawasan itu pascagencatan senjata November 2024.


Melansir Al Jazeera, Menteri Pertanian Lebanon melaporkan 56.000 pohon zaitun tercabut di sepanjang garis perbatasan.

Posisi pasukan Israel yang masih berjaga membuat petani takut kembali bekerja. Mereka khawatir setiap gerakan dianggap ancaman dan dibalas tembakan atau drone.

Situasi ini membuat banyak kebun dibiarkan terbengkalai sejak perang pecah pada Oktober 2023.

Ribuan keluarga kini kehilangan sumber pendapatan dari buah zaitun, minyak zaitun, ternak, hingga tanaman lain.

Petani yang tetap turun ke kebun mengaku menghadapi risiko maut.

“Sebuah pesawat tanpa awak Israel muncul di atas saya dan beberapa menit kemudian, pesawat itu kembali ke tempat saya berdiri dan menjatuhkan bom,” kata Hussein, petani zaitun, dikutip Jumat, 21 November 2025.

Sebagian petani tetap memanen karena tidak punya pilihan ekonomi lain.

“Dulu kami memproduksi ratusan kontainer minyak zaitun. Sekarang, kami tidak menghasilkan apa-apa,” katanya.

FAO mencatat 814 hektar kebun zaitun hancur dengan kerugian mencapai 236 juta dolar AS.

Kondisi lahan yang rusak, amunisi sisa perang, dan tembakan dari perbatasan membuat pemulihan sulit dilakukan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya