Berita

Presiden AS Donald Trump (Foto: Reuters)

Dunia

Trump Ancam Hukuman Mati untuk Politisi Demokrat

JUMAT, 21 NOVEMBER 2025 | 15:09 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memicu kegaduhan politik setelah menyebut sejumlah anggota Partai Demokrat sebagai pengkhianat dan mengancam mereka dengan hukuman mati.

Ancaman tersebut ia lontarkan menanggapi pernyataan enam anggota Kongres Demokrat yang menyebut militer dapat menolak perintah yang dianggap ilegal.

Dalam unggahannya di Truth Social, Trump menulis bahwa komentar para anggota Kongres itu sangat buruk dan berbahaya bagi negara. 


"Tindakan mereka tidak boleh dibiarkan. PERILAKU MENGHASUT DARI PENGKHIANAT!!! KURUNG MEREKA," tulis Trump, seperti dimuat Reuters, Jumat, 21 November 2025. 

Tak lama kemudian, ia kembali menguatkan ancamannya dengan menulis: “PERILAKU MENGHASUT, dapat dihukum dengan MATI!”

Para politisi Demokrat langsung mengecam pernyataan tersebut dan menyebutnya sangat menjijikkan. Mereka menilai ancaman presiden terhadap pejabat terpilih menandai eskalasi retorika yang berbahaya. 

“Trump baru saja menyerukan hukuman mati bagi pejabat Demokrat. Ini benar-benar keji,” tulis Partai Demokrat di akun X resminya.

Keenam anggota Kongres yang diserang Trump memiliki latar belakang militer atau intelijen, termasuk Senator Mark Kelly, mantan anggota Angkatan Laut dan astronot NASA, serta Senator Elissa Slotkin, mantan pejabat CIA yang bertugas di Irak. 

Dalam video yang mereka unggah, mereka menyatakan, “Anda dapat menolak perintah ilegal,” sembari menuduh Trump mengadu domba militer dan komunitas intelijen dengan warga Amerika.

Gedung Putih berupaya meredam situasi melalui pernyataan Juru Bicara Karoline Leavitt. Ia menegaskan bahwa Presiden Trump tidak ingin melihat anggota Kongres dieksekusi, namun tetap menyalahkan para legislator Demokrat atas komentar mereka. 

“Mengapa Anda tidak membahas bagaimana komentar mereka justru mendorong pada kekerasan?” katanya.

Para legislator Demokrat yang menjadi sasaran ancaman menegaskan mereka tidak akan gentar. Mereka menyatakan bahwa sebagai veteran dan profesional keamanan nasional, mereka telah bersumpah mempertahankan konstitusi. 

“Sumpah itu berlaku seumur hidup, dan kami berniat menjaganya. Tidak ada ancaman atau seruan kekerasan yang akan menghalangi kewajiban suci itu,” ujar mereka.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya