Pemain Persib, Uilliam Barros dan pemain Dewa United, Nick Kuipers. (Foto: RMOLJabar/Gilang Mustofa)
Persib Bandung siap menjamu Dewa United di pekan ke-13 Super League di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat, 21 November 2025.
Ribuan bobotoh dengan emosi berlapis dipastikan bakal menyelimuti atmosfer pertandingan penuh gengsi tersebut.
Klasemen memang menunjukkan Persib lebih unggul. Akan tetapi enam kemenangan beruntun justru membuat skuad Maung Bandung ingin lebih waspada.
"Tahun lalu hasil melawan Dewa kurang bagus buat kita. Kita harus hati-hati kalau mau tren positif tetap terjaga," ujar Gelandang Persib, Beckham Putra Nugraha dikutip
Kantor Berita RMOLJabar pada Kamis, 20 November 2025.
Dewa United datang bukan hanya membawa motivasi baru. Mereka juga membawa dua nama yang sangat dikenal publik Bandung yaitu Nick Kuipers dan Mohamad Edo Febriansah.
Kuipers membela Persib sejak 2019 dan mencatat 159 laga kompetitif. Edo pun meninggalkan jejak kuat lewat 80 penampilan dan kontribusi penting di dua musim emas Pangeran Biru.
Keduanya bukan sekadar pemain lama yang kembali bertamu. Mereka merupakan bagian dari generasi Persib yang meraih back to back juara Liga 1 dan meninggalkan memori yang sulit hilang.
Namun kali ini, Kuipers dan Edo berada di sisi lawan. Profesionalisme menuntut mereka tampil maksimal untuk membantu Dewa bangkit dari papan bawah.
Persib menyambut keduanya dengan rasa hormat. Tetapi selama 90 menit, rasa itu ditanggalkan demi tiga poin.
Skuad inti Persib mulai dari Thom Haye, Klok, Barros, Andrew Jung, Beckham, Saddil, hingga Reijnders telah bersiap membidik poin tiga angka di kandang sendiri.
Bobotoh juga bakal kembali memenuhi GBLA dan menciptakan tekanan besar bagi tim tamu. Dukungan itu menjadi pengingat bahwa setiap pertandingan punya nilai penting dalam perjalanan panjang musim ini.
Waktu menuju kick-off tinggal sehari. Persib datang dengan tekad menjaga tren kemenangan, sementara Dewa United datang dengan motivasi membalikkan keadaan.
Dua mantan pulang ke rumah lama, tetapi pertandingan tetap berjalan tanpa kompromi. Ini bukan sekadar reuni, tetapi pertarungan yang sarat cerita dan emosi. GBLA sedang menunggu. Persib pun sudah bersiap menyambutnya.