Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Jaksa Agung ST Burhanuddin serta Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh menyaksikan latihan gabungan TNI yang digelar di Provinsi Bangka Belitung (Babel) pada Rabu, 19 November 2025.(Foto: Puspen TNI)
Sebanyak 41.397 orang prajurit TNI diterjunkan dalam latihan gabungan yang digelar di Provinsi Bangka Belitung (Babel) pada Rabu 19 November 2025.
Pelaksanaan latihan itu disaksikan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Jaksa Agung ST Burhanuddin serta Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh.
Ribuan prajurit prajurit dari tiga matra ini dikerahkan sebagai bukti nyata soliditas, kesiapsiagaan, dan kemampuan TNI dalam menghadapi spektrum ancaman, termasuk ancaman terhadap sumber daya alam strategis milik bangsa.
TNI juga mengerahkan puluhan Rantis Maung, 15 drone taktis, 3 KRI, 2 KAL, 1 sea rider, 5 RHIB, 4 RBB, 1 heli Bell TNI AL, 3 pesawat F-16 untuk bombing, 2 pesawat C-130 Hercules, 1 CN-295, 1 Boeing AI-7303 intai, 3 heli Caracal dan Super Puma, serta 3 pesawat Boeing VIP.
Latihan terintegrasi ini turut memuat Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yang menguatkan legitimasi dan peran TNI di tengah masyarakat, terutama pada wilayah yang memiliki potensi konflik kepentingan seperti kawasan hutan dan sektor pertambangan.
Pemilihan Bangka Belitung sebagai lokasi latihan didasarkan atas pertimbangan strategis, geografis, dan ekonomis, karena memiliki kekayaan sumber daya alam yang besar dan menjadi salah satu komoditas strategis nasional yang wajib dijaga dari ancaman eksploitasi ilegal.
Apalagi di Babel marak praktik penambangan tanpa izin yang selama ini telah merusak lingkungan, menggerus kekayaan negara, dan berpotensi menimbulkan instabilitas sosial.