Berita

(Foto: Dok. PalmCo)

Bisnis

Kontribusi Jaga Stabilitas Harga Pangan

PalmCo Lampaui Target Penyaluran Beras SPHP

RABU, 19 NOVEMBER 2025 | 21:46 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan terus digencarkan pemerintah bersama badan usaha milik negara. Salah satu kontribusi besar datang dari PTPN IV PalmCo.

Sub Holding PTPN III (Persero) itu melaporkan penyaluran 272,6 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) hingga September 2025. Capaian itu melampaui target nasional yang sebelumnya ditetapkan untuk 150 titik distribusi.

Program yang digelar sejak Juli dan dijadwalkan berlangsung hingga Desember 2025 tersebut menyasar masyarakat di 13 provinsi, mencakup wilayah Sumatera, Jawa, hingga Kalimantan. 


GPM merupakan penugasan Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada Holding Perkebunan PTPN III (Persero), yang kemudian dilaksanakan oleh PalmCo.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko K. Santosa menyampaikan bahwa hingga September, perusahaan telah membuka 169 titik distribusi, 19 titik lebih banyak dari target. 

“Ini menunjukkan bahwa BUMN tidak hanya berfokus pada kegiatan usaha semata, tetapi juga berperan aktif menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, khususnya beras,” kata Jatmiko dalam keterangan tertulis, Rabu 19 November 2025.

Jatmiko menyebut program ini sekaligus menjadi dukungan konkret terhadap kebijakan SPHP yang dijalankan Bapanas.

Dari total penyaluran, wilayah Sumatera Utara tercatat sebagai kontributor terbesar dengan jumlah 181 ton, disusul Riau 64 ton, dan Kalimantan Barat 3,5 ton. Titik-titik lainnya tersebar di Jambi, Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.

“Pemerataan distribusi menjadi fokus utama kami. Program ini bukan sekadar penyaluran beras, tetapi bagian dari upaya sistematis untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah fluktuasi harga pangan,” demikian Jatmiko.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya