Berita

Ilustrasi (RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Arus Modal di Asia: Malaysia hingga India Tarik Dana Masuk, Indonesia Masih Tertekan

RABU, 19 NOVEMBER 2025 | 14:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Arus dana asing kembali masuk ke pasar obligasi Asia pada Oktober setelah sebelumnya mencatat arus keluar besar. 

Perbaikan sentimen investor terutama dipengaruhi meningkatnya prospek pertumbuhan regional serta serangkaian kesepakatan dagang baru antara Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Asia Tenggara.

Data regulasi lokal yang dihimpun Reuters menunjukkan total pembelian bersih obligasi di lima negara Asia; Malaysia, Thailand, India, Indonesia, dan Korea Selatan, mencapai 368 juta Dolar AS, membalikkan arus keluar 5,48 miliar Dolar AS pada bulan sebelumnya.


Namun, pergerakan modal tidak merata di seluruh negara. Malaysia, Thailand, dan India mencatat arus masuk kuat. 

Malaysia menerima aliran dana asing terbesar, 1,05 miliar Dolar AS, level tertinggi sejak Mei, ditopang pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga yang menguat menjadi 5,2 persen, seperti dikutip redaksi di Jakarta dari Reuters, Rabu 19 November 2025. Thailand dan India juga menarik minat investor, masing-masing memperoleh arus masuk 1,04 miliar Dolar AS dan 397 juta Dolar AS.

Berbanding terbalik Indonesia dan Korea Selatan justru mencatat arus keluar. Investor asing menarik dana sekitar 2 miliar Dolar AS dari obligasi Indonesia dan 125 juta Dolar AS dari Korea Selatan.

Menurut Khoon Goh, Kepala Riset Asia ANZ, kombinasi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari perkiraan, sentimen positif terhadap perkembangan kecerdasan buatan (AI), serta meredanya ketegangan dagang menjadi faktor utama meningkatnya minat investor di kawasan. Ia memperkirakan arus masuk ke negara-negara Asia yang berkinerja kuat masih berpeluang berlanjut hingga akhir tahun.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya