Berita

Penampakan lokasi alamat PT Diamond Citra Propertindo Tbk. (Foto: RMOL/Ahmad Satryo)

Bisnis

Penampakan Kantor Diamond Citra Propertindo Cuma Warung Sembako

RABU, 19 NOVEMBER 2025 | 13:20 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kabar kantor perusahaan properti yang melantai di bursa bernama PT Diamond Citra Propertindo Tbk adalah warung sembako, ternyata bukan dagelan.

Redaksi RMOL menelusuri lokasi yang diduga kantor emiten berkode DADA itu di Depok, Jawa Barat, pada Rabu, 19 November 2025.

Berdasarkan postingan viral akun @parakontrian di Instagram, alamat kantor Diamond Citra Propertindo di Google Maps terletak di Jalan Palakali, Kukusan, Beji, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat.


Aplikasi Google Maps menyebut titik lokasi PT Diamond Citra Propertindo berada di sebelah kiri Jalan Palakali, dengan arah kedatangan dari belakang Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok.

Sesampainya di titik lokasi yang tertera di peta, kendaraan redaksi diminta oleh asistensi Google Maps untuk berhenti.

Nampak, hanya sebuah warung sembako atau identik disebut sebagai "Warung Madura" yang berada di titik perhentian yang diarahkan Google Maps.

Warung itu berbentuk ruko berukuran 2 meter ke samping kali 6 meter ke bagian dalam warung. Hanya jajaran dagangan sembako seperti beras, aneka rokok, minuman kemasan di dalam kulkas, jajanan anak-anak, serta bensin eceran.

Di sebelah kanan warung madura itu, terdapat dua ruko lainnya. Satu ruko diisi orang yang berjualan pulsa telepon seluler, dan di sebelahnya yang paling pojok kosong.

Adapun diseberang warung terdapat ruko yang luasnya lebih besar, dengan spesifikasi 2 lantai. 

Hanya saja, hingga siang ini pukul 12.33 WIB, ruko 2 lantai di seberang warung madura itu tidak terdapat aktivitas karena rolling door-nya tutup.

Selain itu, ruko 2 lantai itu juga terpampang merk Coffee Shop, yang nampak ubinnya berdebu seperti sudah lama ditutup.

Emiten DADA belakangan mencuat di kalangan investor karena isu perusahaan akan diakuisisi oleh Vanguard, salah satu institusi investasi global.

Isu ini langsung memicu lonjakan harga saham DADA di bursa. Dalam waktu bersamaan, investor institusi disebut banyak yang keluar, sehingga komposisi pemegang saham kini hampir sepenuhnya dikuasai oleh investor ritel.

Beredar pula spekulasi bahwa harga saham DADA bisa melesat hingga Rp230.000 per saham apabila aksi akuisisi berskala besar itu benar-benar terealisasi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya