Berita

Ilustrasi (RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Bursa AS Terjungkal Jelang Rilis Laporan Nvidia

RABU, 19 NOVEMBER 2025 | 08:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street jatuh ke zona merah dengan S&P 500 membukukan penurunan empat sesi berturut-turut akibat kekhawatiran valuasi yang menekan saham raksasa teknologi.

Pasar ini berhati-hati menjelang rilis laporan keuangan Nvidia yang akan dipublikasikan segera. Meski musim laporan keuangan mendekati akhir, kinerja Nvidia dipandang krusial karena kekhawatiran investor bahwa reli pasar terkait euforia kecerdasan buatan (AI) dinilai berlebihan. Saham Nvidia pun terjungkal 2,8 persen.

Pasar juga menantikan rilis laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat untuk September, Kamis, yang tertunda akibat penutupan pemerintahan (government shutdown). Data sebelumnya menunjukkan tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja, sementara laporan terbaru memperlihatkan lonjakan penerima tunjangan pengangguran antara pertengahan September hingga pertengahan Oktober.


Dikutip dari Reuters, berikut perdagangan saham AS pada penutupan Selasa 18 November 2025 wwaktu setempat

Dow Jones Industrial Average ditutup anjlok 498,50 poin atau 1,07 persen menjadi 46.091,74. S&P 500 melemah 0,83 persen atau 55,09 poin ke posisi 6.617,32, sementara Nasdaq Composite Index melorot 1,21 persen atau 275,23 poin jadi 22.432,85. I

Saham Home Depot anjlok 6 persen setelah memberikan proyeksi laba setahun penuh yang mengecewakan dan melaporkan kinerja kuartalan di bawah estimasi.

Enam dari 11 sektor utama S&P 500 justru ditutup menguat. Indeks saham berkapitalisasi kecil Russell 2000 naik 0,3 persen. Di sisi lain, saham Amazon.com melorot 4,4 persen.

Volume perdagangan di bursa Wall Street mencapai 18,66 miliar saham, di bawah rata-rata 20 hari terakhir sebesar 20,2 miliar saham.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya