Berita

Penanaman pohon di area Eiger Adventure Land, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. (Foto: Istimewa)

Bisnis

Lahan Konflik di Puncak Bogor Jadi Kawasan Ekowisata

RABU, 19 NOVEMBER 2025 | 06:28 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Lahan negara di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang sempat menjadi sumber konflik agrarian, kini bertransformasi menjadi kawasan ekowisata berkelanjutan melalui investasi hijau Eiger Adventure Land.

Kawasan tersebut sebelumnya menjadi titik konflik akibat penggundulan kebun teh dan hutan milik PT Perkebunan Nusantara I Regional II.

Langkah menuju perubahan ini sejalan dengan visi Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq yang sejak awal menekankan pentingnya ekonomi hijau dan biru.


“Untuk mewujudkan visi pemerintahan ini, kami mendorong pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, memperkuat kemandirian negara, serta melindungi lingkungan hidup,” kata Hanif Faisol melalui keterangan pers, dikutip Rabu 19 November 2025.

Melalui hadirnya Eiger Adventure Land, kawasan ini bertransformasi dari lahan sengketa menjadi contoh ekowisata berkelanjutan yang memberi manfaat bagi alam, masyarakat, dan ekonomi lokal.

“Sejak saya menjabat pada 2023, tidak ada lagi laporan sengketa tanah. Ini dampak positif investasi Eiger Adventure Land,” kata Camat Megamendung, Ridwan.

Menurut Ridwan, terdapat empat manfaat utama dari kehadiran Eiger Adventure Land. Pertama, pemulihan tanah negara yang sebelumnya diserobot. Kedua, reboisasi kawasan gundul. Ketiga, kontribusi ekonomi kepada negara. Keempat, membuka lapangan kerja bagi warga lokal.

“Yang paling penting, mereka peduli lingkungan. Sungai Cisukabirus di wilayah ini tidak pernah banjir meski ada pembangunan,” kata Ridwan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya