Berita

Tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan Syaikhona Muhammad Kholil di Kantor PB IKA PMII, Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Senin, 17 November 2025.(RMOL/Abdul Rouf Ade Segun)

Nusantara

PMII Gelar Tasyakuran Gus Dur dan Syaikhona Kholil Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

SELASA, 18 NOVEMBER 2025 | 02:07 WIB | LAPORAN: ABDUL ROUF ADE SEGUN

Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA PMII) menggelar tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan Syaikhona Muhammad Kholil di Kantor PB IKA PMII, Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Senin, 17 November 2025.

Tasyakuran tersebut dihadiri mantan juru bicara Gus Dur  Adhie Massardi, mantan Sekretaris MPO PB IKA PMII Cholil Nafis, Anggota Komisi X DPR Andi Muawiyah Ramly, dan mantan Sekretaris pribadi Gus Dur Zainul Arifin Junaidi.

Ketua Tim Pengusul Gelar Pahlawan Nasional untuk Syekhona Muhammad Kholil, Muhaimin mengaku awalnya kesulitan saat melakukan pengusulan, karena hampir seluruh literatur populer yang membahas Syaikhona Kholil hanya menonjolkan unsur karamah dan linuwih, tanpa basis akademik memadai. 


“Saya membaca lebih dari sepuluh buku, dan hampir semuanya hanya bicara soal karomah. Tidak ada karya ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan secara akademik,” kata Muhaimin.

Kondisi tersebut mendorong timnya menggali sumber primer dari Lajnah Turots Ilmi Syaikhona Kholil. Dari situ mereka memperoleh naskah kuno dan manuskrip penting yang ditulis Syaikhona Kholil maupun ulama yang berada dalam jejaring keilmuannya, mulai dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.

“Banyak temuan menarik yang kami dapatkan, bukan hanya soal karomah, tetapi pemikiran beliau tentang kebangsaan," kata Muhaimin.

Temuan paling signifikan adalah manuskrip 'Bumbu Awalan bin ali-Bin' tahun 1891, yang menjadi dasar rekonstruksi pemikiran nasionalisme Syaikhona Kholil.

“Sejarah nasionalisme Indonesia harus direvisi. Gerakan kebangsaan modern dimulai dari Syaikhona Kholil pada 1891. Bukan dari Budi Utomo,” pungkas Muhaimin.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya