Berita

Ilustrasi. (Foto: KPI)

Bisnis

Begini Pencapaian Strategis 8 Tahun Kilang Pertamina Internasional

SENIN, 17 NOVEMBER 2025 | 12:46 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus memantapkan posisi sebagai perusahaan energi terdepan. Sejumlah pencapaian strategis berhasil ditorehkan, antara lain melahirkan sejumlah produk inovatif yang ramah lingkungan seperti PertaminaSAF, PertaminaRD, Biosolar, MFO Low Sulphur, Diesel X, dan Breezon.

"Diantara deretan produk tersebut, PertaminaSAF merupakan terobosan besar kami. Bahan bakar pesawat terbang ini dibuat dari minyak jelantah yang ramah lingkungan sehingga menjadikannya bahan bakar masa depan dalam dunia aviasi,” kata Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman.

Perjalanan KPI dimulai pada 13 November 2017. Saat diberi tugas sebagai Subholding, Refining and Petrochemical di Pertamina pada September 2020, KPI menjalankan amanah untuk untuk mengelola dan mengembangkan kilang-kilang strategis milik Pertamina, yakni Kilang Dumai, Plaju, Cilacap, Balikpapan, Balongan, dan Kilang Kasim.


Beberapa proyek yang telah dijalankan KPI antara lain proyek Blue Sky dan Green Refinery Kilang Cilacap, Revitalisasi RCC (unit pengolah residu) di Kilang Balongan, Refinery Development Master Plan (RDMP) atau proyek pengembangan kilang di Kilang Balongan, Ultra Low Sulfur Diesel (ULSD) di Kilang Balongan, Platformer I Kilang Dumai, Pipa Senipah Balikpapan, Revamp CDU (peningkatan kapasitas pengolah crude) unit IV Balikpapan, tangki minyak mentah di Terminal Lawe-Lawe Balikpapan, peningkatan kapasitas unit produksi dan utilitas (ISBL & OSBL) di TPPI, pembangunan 4 unit tangki di Kilang Balongan dan relokasi Single Point Mooring (SPM) Balongan.

Di bidang operasional, KPI juga menorehkan sejumlah pencapaian. Taufik mengungkapkan, total bahan baku yang diolah pada rentang periode 2019-2024 mencapai 320 Juta barel per tahun. Angka tersebut dirinci dengan produksi BBM sebesar 250 Juta barel per tahun, produksi produk non BBM sebanyak 30 juta barel per tahun dan produksi produk lainnya mencapai angka 21 juta barel per tahun.

Pada periode 2019-2024, keandalan fasilitas kilang KPI ditandai dengan Plant Availability Factor (PAF) 99%. Dalam periode yang sama, Yield Valuable Product KPI terus ditingkatkan hingga mencapai 81%, menunjukkan efisiensi dan produktivitas yang tinggi. Sementara Energy Intensity Index (EII) periode 2021-2024 berada di angka 107%.

Selama 8 tahun, KPI juga terus berinovasi dalam teknologi kilang agar lebih modern dan ramah lingkungan. Inovasi-inovasi ini telah dipresentasikan dan mendapat penghargaan internasional. 

Kilang Dumai misalnya, mengembangkan inovasi yang berfokus pada optimalisasi pengolahan minyak mentah (crude oil), khususnya jenis super heavy crude yang memiliki tantangan teknis tinggi dalam proses pengolahan. 

Di selatan Pulau Jawa, Kilang Cilacap mengembangkan inovasi untuk meningkatkan unit Treated Distillate Hydro Treating (TDHT) agar mampu mengolah bahan baku nabati menjadi Renewable Diesel dan Sustainable Aviation Fuel (SAF).

Di utara Pulau Jawa, Kilang Balongan mengembangkan inovasi untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi dalam proses pengisian pelumas pada peralatan berputar (rotating equipment) di lingkungan kilang.

Dan di Pulau Kalimantan, Kilang Balikpapan mengembangkan inovasi pengganti foam (busa untuk pemadam kebakaran) untuk mengurangi dampak lingkungan dalam pelatihan pemadam kebakaran dan pengujian fasilitas proteksi kebakaran.

“Deretan inovasi itu menunjukkan bahwa peran KPI tak hanya menjadi pengelola dan operator kilang, tapi juga menjadi pelopor teknologi energi berkelanjutan,” ungkap Taufik dikutip dari kpi.pertamina.com, Senin 17 November 2025.

Dalam aspek sumber daya manusia dan keselamatan kerja, KPI meluncurkan berbagai program inovatif. Menurut Taufik, program-program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi keselamatan dan kesejahteraan pekerja dan mitra kerja. Program-program tersebut antara lain Safety Leadership Program (SLP) 4.0 yang merupakan program peningkatan budaya keselamatan kerja.

Tak hanya mengedepankan aspek bisnis, KPI juga merangkul masyarakat sekitar kilang melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program ini mencakup pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pelestarian lingkungan. Pada periode 2023-2024, KPI menyalurkan sekitar Rp34 miliar untuk 370 program TJSL. 

Deretan pencapaian KPI selama 8 tahun itu lantas mendapatkan penghargaan bergengsi dari sejumlah pihak. Tak hanya dari tingkat nasional, penghargaan tersebut juga datang dari level internasional. Diantaranya adalah PROPER Emas dan Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup, Subroto Award dari Kementerian ESDM dan dua penghargaan dari Asian Downstream Summit 2025, kategori Leader of The Year dan Sustainable Technology of the Year.

“KPI juga meraih Customer Satisfaction Index dan Stakeholder Perception Index dengan kategori Baik, menunjukkan kepercayaan tinggi dari pelanggan dan pemangku kepentingan,” tambah Taufik.

Menutup pernyataannya, Taufik menegaskan, semua pencapaian yang diraih KPI dalam 8 tahun terakhir merupakan buah dari kerja keras dan dedikasi semua pekerja sebagai legasi KPI. Ia menegaskan, semua ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari optimisme yang akan terus digelorakan untuk terus menjaga ketahanan energi di Indonesia.

“HUT ke-8 KPI menjadi momentum untuk memperkuat sinergi, memperluas kontribusi, dan menyalakan semangat inovasi demi masa depan energi Indonesia yang berkelanjutan,” tutup Taufik.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya