Berita

Kantor lama Danantara di Menteng, Jakarta Pusat (Foto: RMOL/Alifia Dwi Ramandhita)

Bisnis

Danantara Fokus pada 21 Program Mendesak untuk Penyehatan BUMN

SABTU, 15 NOVEMBER 2025 | 12:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

PT Danantara Asset Management (DAM) menyiapkan 21 program kerja prioritas untuk mempercepat pembenahan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bermasalah.

Managing Director Danantara, Febriany Eddy, menjelaskan bahwa 21 program ini dipilih berdasarkan tingkat urgensi dan risiko jika restrukturisasi ditunda. 

"Itu yang urgent, important, yang memang kalau tidak dilakukan restrukturisasi tahun ini, maka tahun depan dia mungkin akan lebih sulit untuk diresolusikan," ujar Febriany, dalam keterangannya yang dikutip redaksi di Jakarta, sabtu 15 November 2025.


Langkah ini mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto untuk memangkas jumlah BUMN dari 1.000 menjadi 200 perusahaan, guna menghilangkan unit usaha yang tidak relevan dan berpotensi membebani keuangan.

Febriany mencontohkan restrukturisasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Danantara menyuntikkan modal senilai Rp23,67 triliun untuk memulihkan keuangan dan operasional Garuda Group, termasuk Citilink. Dana ini disetujui melalui RUPSLB skema PMTHMETD. 

Rinciannya, dari total dana Rp23,67 triliun itu, sebesar Rp8,7 triliun akan digunakan untuk modal kerja Garuda, termasuk perawatan armada. Sementara, Rp14,9 triliun digunakan untuk Citilink, terdiri atas Rp11,2 triliun modal kerja dan Rp 3,7 triliun untuk pembayaran tunggakan pembelian bahan bakar avtur selama periode 2019-2021.

Mayoritas dana tersebut difokuskan pada perawatan pesawat agar armada yang grounded bisa kembali terbang. 

"Transformasi Garuda bukan cuma sekadar transformasi neraca.. Jadi ada injeksi untuk Garudanya sendiri, kemudian ada juga ke Citilink, kemudian ada juga inbreng lahan dari GMF AeroAsia," jelas Febriany.

Danantara memastikan semua dana restrukturisasi diawasi secara ketat agar tepat sasaran, terutama pada BUMN dengan tekanan finansial tinggi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya