Berita

Presiden AS Donald Trump (Foto: Tangkapan layar YouTube Mirror Now)

Dunia

Trump Minta DOJ Usut Bill Clinton dalam Skandal Epstein

SABTU, 15 NOVEMBER 2025 | 11:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden AS Donald Trump melakukan serangan balik setelah namanya kembali dikaitkan dengan Jeffrey Epstein melalui email-email baru yang dirilis Partai Demokrat. Ia menuduh isu itu sebagai upaya pengalihan isu. 
Trump kemudian meminta Departemen Kehakiman menyelidiki Bill Clinton serta sejumlah tokoh keuangan yang diduga dekat dengan Epstein.
Sebelumnya, email-email yang dirilis Demokrat memunculkan tuduhan bahwa Trump mengetahui aktivitas seksual Epstein dengan para korban dan pernah berada di rumah maupun pesawat Epstein. Trump membantah habis-habisan dan menyebut dokumen itu tipuan politik.

Trump menegaskan bahwa Demokrat justru pihak yang harus diperiksa. “Epstein adalah masalah Demokrat, bukan Republik,” ujarnya dalam pernyataan terbaru, dikutip dari Reuters, Sabtu 15 November 2025.


Ia pun menambahkan nama Larry Summers, Reid Hoffman, hingga JPMorgan Chase ke daftar yang harus diselidiki.

Menindaklanjuti desakan itu, Jaksa Agung Pam Bondi memerintahkan Jaksa Agung Jay Clayton membuka penyelidikan awal. Langkah ini langsung memicu ketegangan politik karena skandal Epstein sudah lama menjadi beban bagi kedua partai dan kini kembali menjadi senjata politik.

Trump menyebut waktu kemunculan email-email yang mengaitkannya dengan Epstein, 'sangat kebetulan' karena terjadi tak lama setelah pemerintahannya menyelesaikan penutupan pemerintah terpanjang dalam sejarah AS. Menurutnya, Demokrat berusaha menutupi kegagalan mereka dalam negosiasi anggaran dan mengalihkan fokus publik.

Di internal Partai Republik, sebagian anggota mendukung pembukaan penuh berkas Epstein, namun Trump mengecam mereka sebagai 'lemah' dan 'terjebak permainan Demokrat'. DPR sendiri akan menggelar voting yang dapat memaksa pelepasan seluruh dokumen Epstein, meski hasilnya di Senat masih belum pasti.

Clinton sejak lama dikaitkan dengan Epstein, termasuk penerbangan menggunakan jet pribadinya. Trump menegaskan semua pihak harus diperiksa, sementara mengenai kedekatannya sendiri dengan Epstein ia hanya menjelaskan pernah memutus hubungan setelah Epstein “mengambil pekerja muda” dari klub Mar-a-Lago.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya