Berita

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (Foto: AP)

Dunia

AS Desak DK PBB Adopsi Rencana Perdamaian Gaza Trump

JUMAT, 14 NOVEMBER 2025 | 12:25 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Amerika Serikat mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bersatu mendukung rancangan resolusi yang dimaksudkan untuk memperkuat rencana perdamaian Presiden Donald Trump bagi Gaza. 

Washington memperingatkan, jika terjadi perpecahan di antara negara-negara anggota, rakyat Palestina bisa menghadapi konsekuensi yang berat.

“Upaya untuk memecah-belah sekarang, saat kesepakatan atas resolusi ini masih aktif dinegosiasikan, akan membawa konsekuensi yang serius, nyata, dan sepenuhnya bisa dihindari bagi warga Palestina di Gaza,” ujar seorang juru bicara misi AS untuk PBB dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat AFP, Jumat, 14 November 2025. 


Ia menegaskan, gencatan senjata yang sedang berlangsung masih sangat rapuh. Oleh sebab itu penguatan resolusi diperlukan untuk membuka jalan menuju perdamaian yang langgeng di Timur Tengah. 

“Kami mendesak Dewan Keamanan untuk bersatu dan bergerak maju demi mengamankan perdamaian yang sangat dibutuhkan,” lanjutnya. 

Pekan lalu, pejabat AS memulai perundingan di Dewan Keamanan mengenai rancangan resolusi yang akan menindaklanjuti gencatan senjata dalam perang dua tahun antara Israel dan Hamas, sekaligus mendukung rencana Trump. 

Dalam draf ketiga disebutkan bahwa Dewan Keamanan “menyambut pembentukan Dewan Perdamaian”, sebuah badan pemerintahan transisi untuk Gaza yang secara teori akan dipimpin oleh Trump hingga akhir 2027.

Resolusi tersebut juga akan memberi mandat kepada negara-negara anggota untuk membentuk “Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF)” sementara, yang akan bekerja sama dengan Israel, Mesir, dan polisi Palestina yang baru dilatih.

Pasukan ini bertugas mengamankan wilayah perbatasan, mendemiliterisasi Jalur Gaza, melakukan pelucutan permanen senjata kelompok-kelompok bersenjata nonnegara, sekaligus melindungi warga sipil dan menjamin koridor bantuan kemanusiaan.

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan pada Rabu bahwa ia optimistis resolusi ini akan disetujui. 

“Saya pikir kami membuat kemajuan yang baik dalam perumusan bahasa resolusi dan mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada tindakan di Dewan,” ujarnya kepada wartawan di Kanada. 

Namun, para diplomat mengungkapkan masih ada pertanyaan terkait ketiadaan mekanisme pengawasan dari Dewan Keamanan, kejelasan peran Otoritas Palestina di masa depan, serta detail mandat ISF.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya