Berita

Presiden RI Prabowo Subianto dan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Dunia

Profil Raja Yordania yang akan Ditemui Prabowo Hari Ini

JUMAT, 14 NOVEMBER 2025 | 11:59 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan menerima kunjungan kenegaraan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 14 November 2025.

"Rencananya akan menerima Raja Yordania yang akan datang ke Jakarta. Direncanakan tanggal 14 (November)," ungkap Menteri Luar Negeri Sugiono dalam sebuah pernyataan di Jakarta.

Kunjungan tersebut merupakan balasan atas lawatan Presiden Prabowo ke Amman pada April 2025. Saat itu, Prabowo mendapat sambutan kehormatan yang sangat tinggi di Bandara Militer Marka, Amman, pada Minggu, 13 April 2025. 


Dalam video yang beredar, Raja Abdullah II bahkan tampak menyetir sendiri kendaraan kepresidenan untuk menjemput Prabowo, sebuah simbol kedekatan hubungan personal kedua pemimpin. 

Pada malam harinya, Prabowo juga dijamu dalam makan malam pribadi di kediaman Raja Abdullah II.

Selain hubungan personal, kunjungan Prabowo ke Yordania menghasilkan pencapaian konkret. Indonesia dan Yordania menandatangani empat Memorandum of Understanding (MoU) di Istana Al Husseiniya pada 14 April 2025, memperkuat kerja sama bilateral kedua negara.

Raja Abdullah II sendiri merupakan figur penting di kawasan Timur Tengah. Lahir pada 30 Januari 1962 di Amman, ia berasal dari Dinasti Hashemite dan naik takhta pada 7 Februari 1999 setelah wafatnya Raja Hussein. 

Ia secara resmi dinobatkan pada 9 Juni 1999 dan dikenal sebagai pemimpin moderat yang aktif dalam upaya perdamaian regional dan dialog antarnegara.

Memiliki latar belakang militer yang kuat, Abdullah II menempuh pendidikan di Royal Military Academy Sandhurst dan pernah bertugas di Angkatan Darat Inggris sebelum kembali ke Yordania. Ia memimpin Pasukan Khusus Yordania mulai 1994 dan dikenal sebagai sosok yang tegas dalam isu keamanan nasional.

Dalam kebijakan luar negeri, Raja Abdullah II dikenal sebagai pendukung solusi dua negara bagi Palestina dan Israel serta memainkan peran penting dalam menjembatani hubungan dunia Arab dengan Barat. Ia juga memperkuat kerja sama keamanan dengan Amerika Serikat setelah serangan 11 September 2001.

Di dalam negeri, ia mendorong modernisasi ekonomi dan sosial, termasuk penguatan peran perempuan dan reformasi ekonomi berorientasi pasar bebas. 

Meski begitu, Raja tetap menghadapi tantangan berupa tekanan politik domestik, pengangguran, hingga beban ekonomi akibat masuknya gelombang besar pengungsi Suriah.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya