Berita

Presiden Prabowo Subianto (Foto: Sekretariat Presiden)

Politik

Presiden Prabowo Didorong Tekan Kebocoran Ekonomi

KAMIS, 13 NOVEMBER 2025 | 18:38 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah Indonesia perlu segera menekan kebocoran ekonomi nasional agar target pertumbuhan 6-8 persen pada 2025 dapat tercapai. 

Dosen FEB Unhas sekaligus mantan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Muhammad Syarkawi Rauf mengatakan, Presiden Prabowo Subianto perlu menurunkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) untuk mendongkrak ekonomi.

“Langkah paling penting adalah mendorong efisiensi dan mengurangi kebocoran dalam perekonomian nasional, dengan menurunkan angka ICOR dari 6,245 saat ini menjadi hanya 5-6 dalam lima tahun ke depan,” kata Syarkawi dalam keterangan resmi pada Kamis 13 November 2025.


Syarkawi menilai reformasi kelembagaan juga menjadi langkah penting untuk memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan indeks kemudahan berbisnis. 

Reformasi tersebut mencakup penguatan rule of law yang inklusif, birokrasi yang efisien, penghapusan pungutan liar, serta penurunan biaya transaksi.

“Harapannya, peringkat kemudahan berbisnis kita bisa mendekati India yang berada di posisi 27 dunia,” ujar Syarkawi.

Selain itu, pemerintah juga perlu mempercepat transformasi digital di seluruh wilayah Indonesia. Akses digital harus menjangkau minimal 90 persen provinsi dan kabupaten/kota agar produktivitas ekonomi meningkat.

Ia juga menekankan pentingnya adopsi teknologi digital terbaru seperti artificial intelligence (AI), machine learning (ML), big data, Internet of Things (IoT), hingga automation untuk meningkatkan efisiensi sektor ekonomi nasional.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya