Berita

Para peserta The 38th Session of the Sub-Committee on Undersea Feature Names (SCUFN-38) di Bali Dynasty Resort, Kuta, Bali. (Foto: Dispen Pushidrosal)

Pertahanan

Indonesia Berperan Penting dalam Penamaan Fitur Bawah Laut Dunia

KAMIS, 13 NOVEMBER 2025 | 04:57 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Indonesia kembali menegaskan kepemimpinannya di bidang hidrografi internasional sekaligus menjadi tuan rumah The 38th Session of the Sub-Committee on Undersea Feature Names (SCUFN-38) yang berlangsung di Bali Dynasty Resort, Kuta, Bali pada 10-14 November 2025.

Pertemuan bergengsi di bawah koordinasi International Hydrographic Organization (IHO) dan Intergovernmental Oceanographic Commission (IOC) ini dihadiri 49 peserta dari 15 negara, terdiri atas para ahli, peneliti, serta pejabat hidrografi dari berbagai lembaga internasional.

Sidang SCUFN-38 diawali dengan Official Dinner yang dipimpin oleh Wakil Komandan Pushidrosal Laksamana Muda TNI Bambang Irawan, mewakili Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Budi Purwanto, selaku Chief Hydrographer of Indonesia. 


Danpushidrosal menegaskan bahwa forum SCUFN merupakan momentum strategis bagi Indonesia untuk memperkuat kontribusinya di kancah global, khususnya dalam tata kelola penamaan fitur bawah laut.

“Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan setiap fitur bawah laut di wilayah perairannya dikenali dan dinamai sesuai standar ilmiah dan internasional. Hasil sidang ini akan menjadi acuan global bagi keselamatan navigasi dan penelitian kelautan dunia,” tegas Laksdya Budi dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Rabu malam, 12 November 2025. 

Terpisah, Wadanpushidrosal menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat datang kepada seluruh delegasi yang hadir di Pulau Dewata.

“Bali adalah tempat yang istimewa. Sebelum kita memasuki diskusi dan perdebatan teknis esok hari, malam ini nikmatilah Bali, budayanya, dan tentu saja makan malamnya. Karena di Indonesia, keputusan terbaik lahir setelah makanan yang baik,” ujar Laksda Bambang di Bali. 

Sidang SCUFN-38 yang dipimpin oleh Chairman Dr. Yasuhiko Ohara dari Japan Hydrographic Department membahas berbagai agenda strategis, di antaranya evaluasi hasil SCUFN-37, pembahasan adopsi kode alfanumerik penamaan fitur bawah laut, serta pengajuan proposal penamaan baru dari sejumlah negara anggota.

Pelaksanaan SCUFN-38 di Indonesia tidak hanya menjadi wadah penting untuk kemajuan teknis dan ilmiah di bidang hidrografi, tetapi juga memperkuat semangat kerja sama dan persahabatan maritim antarbangsa. Hal itu seperti disampaikan dalam semangat forum ini, “In the maritime world, cooperation is the most powerful navigation tool.”


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya