Berita

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani (Foto: Dok. Pribadi)

Politik

Payung Hukum Diperlukan untuk Keberlanjutan Program MBG

RABU, 12 NOVEMBER 2025 | 16:08 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah sebagai bentuk investasi jangka panjang untuk generasi masa depan mendapat dukungan penuh Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani.

Hal tersebut disampaikan Netty dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 12 November 2025.

Netty menilai program MBG merupakan wujud kehadiran negara dalam memastikan generasi penerus tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing. Ia mengapresiasi langkah pemerintah melalui BGN yang telah menjalankan program ini dengan baik.


"Tapi Kita juga harus memastikan keberlanjutan dan tata kelolanya makin hari makin baik,” ujar Netty.

Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyoroti pentingnya payung hukum yang kuat untuk menjamin keberlangsungan program MBG lintas pemerintahan.

“Kita ingin tahu, sejauh mana payung hukum yang sudah disiapkan untuk program MBG ini? Karena keberlanjutan program akan bergantung pada dasar hukum yang memuat kelengkapan dan kesempurnaan pelaksanaannya,” tegasnya.

Selain itu, legislator asal Jawa Barat ini juga meminta BGN memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah melalui nota kesepahaman (MoU) agar distribusi dan penerimaan manfaat program berjalan efektif dan tidak tumpang tindih.

“BGN perlu memperbanyak koordinasi dengan pemerintah daerah, bahkan membuat MoU, supaya pembagian dan pendistribusian penerima manfaat tidak tumpang tindih di lapangan,” jelasnya.

Dalam rapat tersebut, Netty turut menyoroti realisasi penyerapan anggaran program MBG yang telah mencapai 61,23 persen. Ia meminta agar percepatan penyaluran manfaat juga diperhatikan, khususnya bagi kelompok 3B (ibu hamil, ibu menyusui, dan balita), yang menjadi bagian penting dalam upaya pencegahan stunting.

“Kita ingin program ini juga memberi manfaat bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Karena kelompok ini sangat menentukan keberhasilan penurunan dan pencegahan stunting di Indonesia,” kata Netty.

Lebih lanjut, Netty juga meminta agar proses administrasi dan tahapan bagi lembaga pelaksana program MBG tidak berbelit-belit, terutama bagi mitra pelaksana di daerah.

“Ada catatan dari teman-teman mitra di lapangan, bahwa proses administrasi masih panjang dan birokratis. Mohon tahapan yang ditempuh bisa dipermudah agar serapan anggaran meningkat dan dampaknya lebih cepat dirasakan masyarakat,” imbuhnya.

Netty menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya digitalisasi dan inovasi dalam pelaksanaan program MBG agar distribusinya semakin transparan dan efisien.

“Kita sudah menggunakan sistem IT, jadi mari kita manfaatkan teknologi ini untuk meminimalisasi proses birokratis dan memastikan bantuan tepat sasaran,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya