Berita

Ilustrasi Restorasi Meiji. (Foto: Pixabay)

Publika

Restorasi Meiji Pembentuk Jepang Modern Hari Ini

SENIN, 10 NOVEMBER 2025 | 19:35 WIB | OLEH: ESKA DWIPAYANA PULUNGAN*

JEPANG saat ini terkenal dengan sistem pendidikan yang unggul secara global. Tak mengherankan berbagai universitas di Jepang memiliki laboratorium penelitian dan pengembangan keilmuwan memiliki standar yang sama dengan negara negara di wilayah Eropa dan Amerika Utara.

Penguasaan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) Jepang juga sangat luar biasa. Penguasaan STEM sangat fundamental dalam mengembangkan teknologi terbaru, mulai dari barang elektronik, otomotif, pengembangan ilmu kedokteran, jelajah antariksa dan ilmu modern lainnya yang memutuhkan kemampuan tingkat tinggi manusia. Berkat kemajuan STEM yang dimiliki Jepang, saat ini kita menyaksikan setiap rumah tangga, dan semua institusi di dunia pasti memiliki produk bermerek Jepang, misalnya saja Kulkas, Air Conditioner (AC), Konsol Game  dan barang elektronik lainnya yang bermerek Sony, Panasonic, Toshiba, Sharp, Canon, Epson dan merek popular lainnya.

Di bidang otomotif, di jalan raya setiap wilayah di seluruh penjuru dunia akan sangat mudah menemukan kendaraan bermerek Toyota, Honda, Mitshubisi, Suzuki, Yamaha, Daihatsu dan merek lainnya. Tentunya alat berat juga diproduksi Jepang dengan sangat mudah dengan merek Komatsu, Kobelco dan Hitachi. Di bidang fashion ada Uniqlo hingga Tiger Onitsuka. Semua barang jika diproduksi oleh Jepang atau dalam merek dagang Jepang diasosiasikan dengan standar, kualitas dan keandalannya yang sangat tinggi.


Pengembangan budaya non tradisonal seperti Anime, Manga, Video Game, Kuliner, hingga budaya tradisional Jepang juga sangat digemari masyarakat global. Misalnya saja, saat ini siapa yang tidak mengenal One Piece, Robot Gundam, bahkan Kimetsu No Yaiba, karakter imajinasi popular yang dikenal setiap lintas generasi.

Siapa pula yang tidak mengenal Mochi, Ramen, Sushi, hingga Kimono, makanan dan pakaian khas Jepang. Jepang juga selalu masuk ke dalam daftar 10 negara teratas global yang paling banyak dikunjungi oleh turis asing. Tercatat hingga akhir tahun 2025, diperkirakan ada sekitar 46 Juta turis asing yang datang ke Jepang. Di Indonesia sendiri, ada wilayah yang dikhsususkan untuk mengenalkan budaya Jepang, yaitu little Tokyo Blok M, berada tepat di area populer Jakarta.

Berkat penguasaan teknologi dan pendidikan yang sangat baik, kini Jepang juga dijuluki sebagai Negeri Teknologi. Jepang modern hari ini adalah determinasi historis yang bersumber pada kebijakan dan perilaku masyarakat serta pemerintahnya di masa lalu yang sangat cemerlang.

Jepang memiliki sejarah dan budaya yang panjang, kekuasaan tertinggi sebelumnya ada di tangan Shogun atau pemimpin militer. Sebelum menjadi negara besar dan terbuka seperti saat ini, Jepang mengisolasi diri dengan ketat terhadap negara asing tepatnya di Zaman Edo di bawah Keshogunan Tokugawa yang dimulai tahun 1639.

Di era ini, walaupun sedang mengisolasi diri, terjadi perbaikan sistem ekonomi, sosial dan politik, dan keamanan negara sangat stabil, namun seiring perubahan zaman, gaya pemerintahan Edo mulai menimbulkan konflik internal dan muncul desakan asing agar Jepang membuka diri. Zaman Edo pun berakhir pada tahun 1867, sistem pemerintahan militer atau shogun selesai, Jepang memulai pemerintahan kekaisaran dan ibukota Jepang yang awalnya berada di Kyoto dipindakan secara resmi ke Tokyo. Kaisar memang tidak memegang penuh kendali pemerintahan namun menjadi dasar utama dalam membuat dan menetapkan kebijakan.

Era baru muncul, yaitu era Kekaisaran Meiji. Era ini juga dikenal sebagai restorasi Meiji dan Jepang mulai membuka diri dengan negara asing. Jepang membuka hubungan dagang yang sangat erat dengan barat, dan mulai mengadopsi budaya barat, serta melakukan transfer ilmu pengetahuan. Peristiwa ini ditandai dengan diplomasi Amerika Serikat (AS) di tahun 1853 yang dipimpin oleh Kapten Matthew Perry dengan keinginan agar Jepang membuka dua pelabuhan besar yaitu Shimoda dan Hakodate. Kaisar Meiji  menyetujuinya, dan mulai mereformasi Jepang agar tidak menjadi objek eksploitasi asing akibat pembukaan diri.

Untuk menciptakan Jepang yang tangguh, dilakukan reformasi total di semua aspek, termasuk sistem pemerintahan, sosial, pendidikan, hukum, ekonomi hingga keamanan yang bertujuan untuk memperbaharui kehidupan masyarakat Jepang, misi ini dipimpin oleh Iwakura Tomomi.  Feodalisme warisan zaman Edo dihapuskan, diganti menjadi sistem daerah administrasi, saat ini lazim disebut prefektur. Jepang juga mulai mengadopsi undang undang ala Eropa, untuk menciptakan keharmonisan di semua level kehidupan bernegara.

Di bidang pendidikan diterapkan peraturan wajib belajar delapan tahun, para pemuda dan para tokoh mulai dikirim belajar ke luar negeri utamanya ke Eropa dan Amerika Serikat, pengajar asing dan pakar keahlian didatangkan ke dalam negeri. Jepang menjadi sangat terbuka, dan berubah menjadi negara imperialis seperti negara negara barat pada umumnya, sejajar dengan Inggris, Prancis, Amerika Serikat hingga Rusia.

Di bidang budaya, cara berpakaian masyarakat Jepang mulai disesuaikan dengan barat, memakai celana, jas dan berdasi, gaun pun mulai dipakai perempuan. Di bidang keamanan, Jepang mengadopsi sistem pertahanan Barat, kelak hal ini yang membawa Jepang terlibat dalam perang dunia, menandakan bahwa angkatan bersenjata Jepang setara dengan negara negara di Eropa dan AS. Di zaman itu pula Jepang sudah mememahai bahwa teknologi sangat dibutuhkan di masa depan. Pengajaran di bidang STEM mulai dikembangkan, mata pencaharian masyarakat yang bersumber dari pertanian berubah ke manufaktur, revolusi industri pun dimulai.

Pembangunan infrastruktur juga dilakukan, rel kerata api, jalan raya dan pelayaran dibangun, pertambangan dibuka, galangan kapal dan industri dibangun dan didukung pemerintah dengan memberikan subsidi dan insentif. Di masa awal kekaisaran Meiji, paling terkenal saat itu adalah perkembangan industri tekstil Jepang yang mampu bersaing dengan Inggris untuk memperebutkan pasar di Tiongkok dan India.

Di sektor lain seperti galangan kapal dan pabrik, pemerintah mulai menjualnya kepada swasta untuk memicu pertumbuhan ekonomi sehingga melahirkan pebisnis handal, di sisi lain pemerintah mengambil posisi sebagi pendorong utama perkembangan perusahaan swasta, serta mengeluarkan kebijakan yang menjamin keberadaan mereka untuk kemapanan ekonomi Jepang di masa depan.  Di era ini, kebijakan luar negeri dibentuk dengan semangat agar Jepang sejajar dengan Barat, dan mendapat pengakuan internasional sebagai negara adidaya.

Di awal abad 20, Jepang muncul sebagai salah satu aktor utama dalam perdagangan global dan menjadi negara industri maju, pabrik pabrik tumbuh dan ekonomi berkembang pesat. Efek paling berpengaruh dalam tatanan sosial masyarakat di zaman ini adalah penghapusan sistem feodal, sehingga jutaan masyarakat bebas memilih bidang bekerja di bidang apa saja, bebas bepergian ke mana saja di seluruh penjuru negeri hingga ke luar negari sehingga muncul lingkungan baru yang aman secara politik serta ekonomi yang stabil. Ini pula yang mendorong indsutrialisasi Jepang.

Tepat pada tahun 1912, kaisar Meiji meninggal, berakhir pula kekaisaran Meiji, dilanjutkan oleh kekaisaran Taisho, Showa, dan saat ini era Heisei. Keterlibatkan Jepang saat perang dunia, membuat kehancuran bagi masyarakat. Hiroshima dan Nagasaki hancur di bom AS pada 6 dan 9 Agustus 1945. Di tahun 1947, Jepang merubah kembali tatanan pemerintahannya, kaisar dijadikan hanya sebagai simbol negara, pengaturan politik dan pemerintahan yang lebih luas diberikan kepada kabinet dan perdana menteri.

Setelah kalah dalam perang dunia, tahun 1945 hingga 1952 Jepang diduduki oleh AS dan sekutunya, namun yang paling mendominasi adalah AS. Di masa pendudukan AS ini, Jepang kembali fokus membangun industri dan ekonomi seperti yang terjadi di era Meiji namun meninggalkan pembangunan kekuatan militer sesuai kesepakatan dengan AS.

Dalam kurun waktu tujuh tahun pendudukan AS, Jepang fokus pada pengembangan industri dan ekonomi, lalu Jepang muncul sebagai raksasa ekonomi dunia atau dikenal dengan istilah Japanese Economic Miracle yang terjadi pada tahun 1950 hingga 1990an.

Teknologi raksasa efek dari invenstasi di bidang STEM dan dukungan dari pemerintah melahirkan berbagai macam industri, mulai dari industri teknologi, hiburan dan jasa. Masyarakat hidup makmur, dan Produk Domestik Bruto (PDB) naik ke arah positif, sebagai contoh PDB Jepang di tahun 1965 mencapai USD 91 miliar, naik drastis menjadi USD 1,065 triliun pada 1980.

Japanese Economic Miracle merupakan bukti dan dampak nyata dari Restorasi Meiji yang terjadi pada tahun 1868, menciptakan Jepang modern yang sangat terbuka dengan segala perubahan global saat ini. Semua wilayah di dunia mengenal Jepang sebagai negara mahsyur tempat matahari terbit. Peradaban dunia modern saat ini juga dibentuk oleh Jepang lewat penguasaan teknologi, yang dikombinasikan dengan etika dan etos kerja kerja yang tinggi.

*Penulis adalah peneliti dan pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univeritas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya