Berita

Ketua Harian Tim Koordinasi, Nanik Sudaryati Deyang. (Foto: Humas BGN)

Nusantara

Program MBG Sasar Seluruh Orang Miskin pada 2027

MINGGU, 09 NOVEMBER 2025 | 23:46 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Rapat perdana Pelaksana Harian Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) membahas berbagai persoalan lintas kementerian dan lembaga. 

“Beberapa hal kami bahas, terutama soal 19 SOP Kesehatan, penyusunan menu dan pelaksanaan distribusi MBG bagi balita, ibu hamil dan ibu menyusui, serta penyusunan kelompok kerja penyiapan bahan baku program MBG,” kata Ketua Harian Tim Koordinasi, Nanik Sudaryati Deyang dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Minggu, 9 November 2025.

Di tahun 2026 nanti, ditargetkan 83 juta siswa, balita, ibu hamil dan ibu menyusui telah menerima MBG setiap hari. Kementerian Sosial juga mengusulkan agar para lansia dan difabel mendapatkan MBG dan Presiden telah menyetujui. 


Sementara di tahun 2027, lanjut Nanik, Presiden Prabowo Subianto berharap akan bisa memberikan makan bergizi gratis untuk seluruh orang miskin di Indonesia. 

“Ini luar biasa peluangnya, sehingga kita minta semua kementerian dan lembaga dalam koordinasi ini harus terlibat dalam penyediaan bahan baku pangan,” tegas Nanik. 

“Untuk melaksanakan program utama pemerintah ini, jujur kami, BGN, tidak bisa berdiri sendiri, karena terlalu besar anggarannya, dan banyak hal yang berkaitan dengannya,” ungkapnya.

Rapat dihadiri perwakilan 3 Kementerian Koordinator dan 13 Kementerian/Lembaga dalam Kabinet Merah Putih. Nanik mengapresiasi kehadiran para perwakilan K/L yang hadir untuk mendukung kesuksesan Program MBG. 

Beberapa hal yang telah diputuskan pada Rapat Tim Koordinasi awal pekan lalu terutama struktur koordinator pelaksanaan MBG di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota berikut nomenklaturnya kini tengah dibahas BGN, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB). 

“Mendagri menyiapkan kantor, nama kantor akan mengikuti arahan Menpan RB, sedangkan BGM menyiapkan anggaran,” ujar Nanik.

Ia memaparkan tentang persoalan pasokan bahan pangan untuk pelaksanaan program MBG yang harus segera diantisipasi bersama. 

Sebab menurutnya, jumlah 14.299 SPPG yang saat ini beroperasi dengan penerima manfaat mencapai 40 juta orang, permintaan bahan pangan dari SPPG-SPPG itu menyebabkan kenaikan harga ayam, telur, beberapa jenis sayuran dan buah. 

“Kalau tidak segera diantisipasi, yang akan meledak adalah soal penyediaan bahan baku,” tandas Nanik.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya