Berita

Direktur Eksekutif ToBe Institute, Mochamad Imamudinussalam di makam Soeharto. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Politik

ToBe Institute:

Soeharto Berjasa Bagi Bangsa dan Layak Sandang Gelar Pahlawan

SABTU, 08 NOVEMBER 2025 | 23:31 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pro kontra terhadap wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto terus bergulir.

Direktur Eksekutif ToBe Institute, Mochamad Imamudinussalam berpandangan bahwa semua pihak perlu melihat secara objektif agar tidak terjebak pada penilaian sepihak terhadap sejarah bangsa.

Sebab, kata Imam, Soeharto adalah bagian penting dari perjalanan republik ini, dengan jasa yang nyata dan kontribusi besar terhadap pembangunan nasional. 


Dengan begitu, ia mengajak masyarakat agar tidak hanya menyoroti sisi gelap masa pemerintahannya saja. 

“Kita harus membaca sejarah dengan kepala dingin dan perspektif utuh,” ujar Imam kepada wartawan Jakarta, Sabtu, 8 November 2025.

Imam menjelaskan, konteks kepemimpinan Soeharto tidak bisa dilepaskan dari situasi geopolitik yang sarat ancaman pada masa itu. Indonesia baru keluar dari konflik ideologis dan menghadapi risiko disintegrasi nasional.

Ia menyebut pasca-kemerdekaan, Soeharto juga dianggap dekat dengan Jenderal Sudirman dan berperan dalam mempertahankan Yogyakarta, memimpin operasi penumpasan G30S/PKI, hingga menjalankan mandat Supersemar. 

“Kebijakan-kebijakan yang dianggap keras harus dilihat dalam bingkai keamanan negara, bukan semata dari kacamata masa kini yang damai,” tegas dia.

Menurut Imam, soal pelanggaran HAM pada masa lalu tetap harus dijadikan pelajaran sejarah, namun hal itu tidak serta-merta menghapus jasa besar seorang tokoh terhadap bangsa.

“Kita tidak bisa menulis ulang sejarah dengan menghapus kontribusi yang terbukti mengangkat Indonesia dari krisis menuju stabilitas. Apalagi beliau adalah Presiden kedua RI,” pungkasnya.


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya