Berita

Kejaksaan Agung. (Foto: Istimewa)

Politik

Survei Indikator: Kejaksaan Lebih Dipercaya Publik Dibanding KPK dan Polri

SABTU, 08 NOVEMBER 2025 | 16:38 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga penegak hukum memperlihatkan dinamika yang menarik. Kejaksaan Agung tetap unggul menjadi yang paling dipercaya publik.

Hal tersebut tercatat dalam hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia bahwa Kejaksaan Agung melampaui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri.

Data survei menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan terhadap Kejaksaan Agung mencapai 76 persen (10 persen sangat percaya dan 66 persen cukup percaya). 


Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyebut tingginya kepercayaan terhadap Kejaksaan Agung ini sebagai refleksi dari keberanian lembaga tersebut dalam menangani kasus-kasus korupsi skala besar.

"Kejaksaan berhasil mengkapitalisasi penanganan kasus-kasus, publik melihat Kejaksaan tidak tebang pilih dan menunjukkan keberanian dalam membongkar kejahatan kerah putih dengan kerugian negara yang fantastis," kata Burhanuddin, saat menyampaikan hasil survei bertajuk "Evaluasi Publik Atas Kinerja Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran" secara virtual, Sabtu 8 November 2025.

Sementara KPK mencatat total kepercayaan 70 persen (11 persen sangat percaya dan 59 persen cukup percaya) disusul Polri total kepercayaan 66 persen (11 persen sangat percaya dan 55 persen cukup percaya).

Survei Indikator dilakukan secara tatap muka, dalam rentang 20-27 Oktober 2025, menempatkan 1.220 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya