Berita

Ilustrasi (Artificial Inteligence)

Bisnis

Harga Emas Tembus 4.000 Dolar AS Didorong Permintaan Aset Aman

SABTU, 08 NOVEMBER 2025 | 10:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga emas dunia di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange mengalami kenaikan pada akhir pekan ini menembus level psikologis. 

Kenaikan ini terutama dipicu oleh dua faktor Utama yaitu pelemahan Dolar AS dan meningkatnya ketidakpastian terkait kemungkinan penutupan pemerintahan (shutdown) di Amerika Serikat.

Harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi 4.005,21 Dolar AS per ons. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember juga menguat 0,5 persen menjadi 4.009,80 Dolar AS per ons.


Dolar AS melemah terhadap mata uang utama, membuat emas yang dihargai dalam Dolar menjadi lebih murah dan menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

Indeks utama Wall Street sedang dalam tren penurunan mingguan terbesar, didorong oleh kekhawatiran bahwa reli besar pada saham-saham teknologi terkait AI mungkin tidak berkelanjutan. Kondisi ini membuat investor beralih ke emas sebagai aset safe haven (aset aman) untuk melindungi nilai kekayaan mereka.

Penutupan pemerintah juga telah menunda rilis data pekerjaan resmi, sehingga pasar beralih mencermati data sektor swasta yang menunjukkan adanya kehilangan pekerjaan pada Oktober. Data ini meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga. Pasar kini memperkirakan peluang 66 persen The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember 2025.

Harga logam mulia lainnya juga mengalami kenaikan. Perak spot  menguat 0,9 persen menjadi 48,41 Dolar AS per ons. Platinum naik 0,1 persen menjadi 1.543,00 Dolar AS. Paladium menguat 1,5 persen menjadi 1.395,49 Dolar AS.

Di sisi lain, permintaan emas fisik di India dilaporkan tetap lemah. Volatilitas harga membuat pembeli menahan diri, sehingga para pedagang di sana terpaksa menawarkan diskon besar untuk menarik konsumen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya