Berita

Seminar Nasional di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan pada Jumat, 7 November 2025. (Foto: RMOL/Abdul Rouf Ade Segun)

Nusantara

Ditjen Pesantren Harus Hadirkan Rekognisi dan Keadilan

SABTU, 08 NOVEMBER 2025 | 02:35 WIB | LAPORAN: ABDUL ROUF ADE SEGUN

Praktisi pendidikan sekaligus tokoh perempuan pesantren, Badriyah Fayumi menegaskan pentingnya peran Direktorat Jenderal Pesantren untuk memberikan afirmasi dan rekognisi yang adil bagi seluruh elemen pesantren.

Menurutnya, fokus Direktorat Pesantren mencakup santri, guru, dan lembaga pesantren itu sendiri.

“Kognisi, afirmasi, fasilitasi itu pesantrennya, gurunya, termasuk pengasuh dan santrinya,” kata Badriyah di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jumat, 7 November 2025.


Ia menjelaskan, bagi santri, tujuan utamanya adalah memastikan proses pendidikan sesuai dengan profil santri Indonesia.

Santri diharapkan menjadi lulusan yang memiliki kemampuan multi-entry, multi-exit dan siap berperan di berbagai bidang.

“Apapun pendidikannya di pesantren, mereka harus mencerminkan sembilan profil santri Indonesia,” ujarnya.

Sementara bagi lembaga pesantren, kata Badriyah, rekognisi menjadi hal penting agar ijazah atau 'syahadah' diakui baik di dunia kerja maupun pendidikan tinggi.

“Mendapatkan perlakuan yang adil dan setara dengan alumni sekolah dan madrasah yang sekarang ada,” jelasnya.

Untuk guru, ia menekankan perlunya kesetaraan perlakuan antara guru pondok dan guru madrasah.

“Guru pondok itu mengajar dan mengasuh 24 jam, jadi perlu ada kriteria khusus,” jelasnya lagi.

Ia juga menyinggung adanya program rekognisi pembelajaran lampau bagi guru pesantren yang belum memiliki ijazah, agar mereka tetap bisa melanjutkan pendidikan tanpa meninggalkan tugas di pondok.


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya