Berita

Badriyah Fayumi (kedua dari kanan) di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jumat, 7 November 2025. (Foto: RMOL/Abdul Rouf Ade Segun)

Nusantara

Guru Madrasah dan Pesantren Masih Minim Perhatian Negara

SABTU, 08 NOVEMBER 2025 | 00:37 WIB | LAPORAN: ABDUL ROUF ADE SEGUN

Praktisi pendidikan dan tokoh perempuan pesantren, Badriyah Fayumi, menyoroti ketimpangan nasib guru madrasah dan pesantren yang masih minim perhatian dari negara.

Menurutnya, guru adalah pilar pendidikan yang seharusnya mendapat perlakuan setara tanpa membedakan status negeri atau swasta. 

“Mau guru madrasah, guru sekolah, guru negeri, guru swasta, guru pesantren. Negara harus memikirkan cara bagaimana memberikan keadilan,” kata Badriyah di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jumat, 7 November 2025.


Ia menegaskan, banyak regulasi justru menjadi penghambat keadilan. 

“Jangan berlindung dibalik regulasi, tetapi kemudian melestarikan ketidakadilan dan ketidaksetaraan,” ujarnya.

Badriyah menilai, aturan yang tidak berpihak pada kesejahteraan guru perlu segera direvisi. 

“sering kali aturan itu sendiri harus dirujuk, tetapi seringkali aturan itu sendiri tidak memberikan keadilan dan pengayoman pada semua. Maka seperti itu aturannya harus diubah,” tegasnya.

Badriyah mengingatkan, kebijakan pendidikan seharusnya memihak pada kesejahteraan para pendidik, bukan sekadar administratif.

“Kesetaraan perlakuan bagi guru madrasah dan guru pesantren akan menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih sehat dan berkeadilan,” pungkasnya.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya