Berita

Ilustrasi (Artificial Inteligence)

Dunia

PBB Resmi Cabut Sanksi Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa

JUMAT, 07 NOVEMBER 2025 | 07:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dewan Keamanan PBB resmi mencabut sanksi terhadap Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa dan Menteri Dalam Negeri Anas Khattab, lewat resolusi yang diajukan Amerika Serikat (AS).

Resolusi itu menghapus nama keduanya dari “Daftar Sanksi ISIS dan Al-Qaeda”, setelah disetujui oleh 14 dari 15 anggota Dewan Keamanan, dengan Tiongkok memilih abstain pada Kamis 6 November 2025.

Langkah ini diambil menjelang kunjungan bersejarah al-Sharaa ke Washington minggu depan, yang akan menjadi kunjungan pertama presiden Suriah ke Gedung Putih. 


Utusan Khusus AS untuk Suriah, Tom Barrack, mengatakan bahwa selama kunjungan tersebut, Suriah diharapkan bergabung dengan koalisi pimpinan AS untuk melawan ISIS.

Dikutip dari Reuters, Al-Sharaa sebelumnya pernah dikenal sebagai Abu Mohammad al-Julani, pemimpin kelompok ekstremis Hayat Tahrir al-Sham (HTS), sebelum naik ke tampuk kekuasaan menggantikan Bashar al-Assad yang lengser tahun lalu.

Keputusan mencabut sanksi ini merupakan kelanjutan dari pertemuan antara al-Sharaa dan Presiden AS Donald Trump di Arab Saudi pada Mei lalu, yang menjadi titik balik hubungan kedua negara setelah 25 tahun membeku. Setelah pertemuan itu, Trump mengumumkan perubahan besar kebijakan AS terhadap Suriah.

Sejak memimpin Suriah, al-Sharaa aktif menjalin hubungan dengan negara-negara besar, termasuk Rusia. Oktober lalu, Presiden Vladimir Putin memuji hubungan “historis dan mendalam” antara Moskow dan Damaskus saat menjamu al-Sharaa di Kremlin. Rusia masih mempertahankan pangkalan militernya di Khmeimim dan Tartus, yang dulu disepakati dengan pemerintahan Assad pada 2017.

Langkah pencabutan sanksi ini dinilai sebagai sinyal bahwa Washington siap membuka babak baru hubungan diplomatik dengan Damaskus, sekaligus menguji arah politik luar negeri al-Sharaa yang baru.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya