Berita

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Jakarta Raya menggelar demo di depan Kantor Kementerian Haji dan Umrah di Jakarta, Kamis, 6 November 2025. (Foto: Dok. HMI Jakarta Raya)

Politik

HMI Jakarta Raya Desak Kontrak Dua Syarikah Haji 2026 Dibatalkan

KAMIS, 06 NOVEMBER 2025 | 22:33 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pemerintah diminta membatalkan kontrak kerja sama dua perusahaan penyedia layanan haji (syarikah) untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2026.

Dibalut dalam aksi turun ke jalan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Jakarta Raya menyebut dua perusahaan syarikah pernah bermasalah ketika menjadi pelayan haji 2025 lalu.

“Batalkan kontrak dua syarikah ini,” ujar Ketua HMI Cabang Jakarta Raya, Ali Loilatu di depan kantor Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj), Jakarta, Kamis, 6 November 2025.


Ali menyebut, masalah syarikah pernah disampaikan Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj) Dahnil Anzar Simanjuntak. Ali pun menilai pemilihan syarikah harus ditinjau ulang untuk membenahi pelayanan berkualitas dan profesional bagi jemaah haji Indonesia.

“Tidak ada alasan untuk tetap mempertahankan posisi ketika umat menjadi korban. HMI tidak akan berhenti bersuara atas penyimpangan yang merugikan umat,” tegasnya.

Kemenhaj telah memilih dua syarikah haji untuk pelaksanaan tahun 2026, yakni Rakeen Mashariq Al Mutamayizah Company For Pilgrim Service dan Albait Guest untuk 221 ribu kuota di tahun 2026. Jumlah tersebut terdiri dari kuota haji reguler 203 ribu jemaah lebih dan kuota haji khusus mencapai 17 ribu lebih jemaah.

“Kami juga mendesak Komisi VIII DPR segera melakukan evaluasi total terhadap Kementerian Haji dan Umrah,” tambahnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya