Berita

Ilustrasi (Foto: Artificial Intelligence)

Bisnis

Harga Emas Dunia Kembali Menjulang, Naik Lebih dari 1 Persen

KAMIS, 06 NOVEMBER 2025 | 07:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga emas kembali jadi perhatian. Dalam sehari, harga emas dunia di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange,  melonjak tajam lebih dari 1 persen di tengah tekanan di pasar saham global.

Investor di seluruh dunia, terutama yang bermain saham di Amerika (Wall Street), was-was. Harga-harga saham sudah terlalu tinggi yang disebut sebagai valuasi berlebihan. Ketakutan ini diperparah dengan kekhawatiran adanya gelembung saham di sektor teknologi, khususnya AI (Kecerdasan Buatan). Hal ini yang mendorong investor menarik uangnya dari saham dan memindahkannya ke aset yang dianggap paling aman, yaitu emas. 

Dikutip dari Reuters, emas spot melonjak 1,3 persen menjadi 3.983,89 Dolar AS per ons pada perdagangan Rabu 5 November 2025 waktu setempat atau Kamis dini hari WIB. Sementara harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) untuk kontrak pengiriman Desember ditutup naik 0,8 persen menjadi 3.992,90 Dolar AS per ons. 


Data menunjukkan bahwa jumlah pekerjaan baru di Amerika justru bertambah banyak 42.000 pekerjaan, lebih tinggi dari perkiraan.
Biasanya, kabar baik seperti ini membuat bank sentral Amerika (The Fed) mempertahankan suku bunga tinggi, tetapi buruk untuk emas. Tapi, kali ini kekhawatiran terhadap saham yang terlalu mahal jauh lebih besar daripada pengaruh data pekerjaan.

Analis Tai Wong mengatakan, kenaikan harga emas memberikan "kelegaan" bagi investor emas, karena meskipun data pekerjaan kuat, emas tidak ikut melemah seperti aset-aset berisiko lainnya.

Emas tidak memberikan bunga, sehingga harganya akan naik saat suku bunga turun. Meskipun The Fed baru saja memangkas suku bunga, investor masih berharap ada pemotongan lagi di bulan Desember, yang akan membuat emas makin menarik.

Harga logam lainnya ikut melesat. Perak naik 2,2 persen. Platinum menguat 1,7 persen, dan paladiun menjulang 2,4 persen.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya