Berita

Ilustrasi. (Foto; Humas Telkom)

Bisnis

Telkom Kembangkan AI CoE Bangun Ekosistem Inovasi

RABU, 05 NOVEMBER 2025 | 19:15 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berpartisipasi dalam webinar nasional bertema “Masa Depan Inovasi Indonesia: Dari Ide ke Dampak Nyata” yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta Dewan Pendidikan Tinggi (DPT) yang berlangsung beberapa waktu lalu.

Dalam acara yang mempertemukan pemangku kepentingan dari sektor pemerintahan, akademisi, dan industri ini, Direktur IT Digital Telkom Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menekankan pentingnya inovasi yang tidak berhenti di laboratorium, tetapi berlanjut hingga memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan dunia usaha.

Faizal memperkenalkan konsep “hulunisasi dan hilirisasi” yang harus berjalan beriringan agar ekosistem inovasi dapat tumbuh secara menyeluruh. 


“Hulunisasi mencakup pembentukan talenta, riset terapan, dan literasi digital di tingkat akademik, sementara hilirisasi berfokus pada penerapan hasil inovasi ke berbagai sektor industri dan layanan publik,” kata Faizal dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Rabu, 5 November 2025.

Kedua konsep tersebut diwujudkan melalui empat pilar Telkom AI Center of Excellence (AI CoE). Pilar pertama, AI Campus, berperan sebagai “hulunisasi” dengan fokus pada riset, pembelajaran, dan pengembangan kompetensi AI di lingkungan akademik. 

Tiga pilar lainnya berfungsi sebagai “hilirisasi”, yaitu AI Playground untuk uji coba cepat dan pengembangan prototipe, AI Connect untuk memperkuat jejaring kolaborasi antara kampus, komunitas, pemerintah, dan industri, serta AI Hub yang berfungsi sebagai pusat berbagi use case dan solusi AI yang siap diimplementasikan.

Faizal menambahkan bahwa AI CoE dijalankan dengan pendekatan Pentahelix, yakni kolaborasi lintas sektor antara akademisi, media, pemerintah, komunitas, dan industri. 

Pendekatan ini memastikan bahwa inovasi yang dikembangkan Telkom tidak hanya bersifat konseptual, tetapi dapat diuji, dikembangkan, dan diterapkan secara berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan pasar dan masyarakat.

Lebih lanjut, Faizal juga menegaskan bahwa keberhasilan inovasi terletak pada kemampuan untuk beradaptasi dan terus menyempurnakan solusi. 

“Tidak ada inovasi yang hasilnya sempurna, kita terus berkembang, melakukan improvement untuk mengikuti kebutuhan dan feedback dari pelanggan,” pungkas dia.

Melalui AI CoE, Telkom terus memperkuat posisinya sebagai perusahaan digital yang berperan aktif dalam membangun ekosistem AI nasional. Sinergi antara kampus, pemerintah, komunitas, dan industri diyakini akan mempercepat lahirnya solusi berbasis AI yang berdampak langsung pada peningkatan produktivitas dan daya saing Indonesia di kancah global.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya