Berita

Ilustrasi (Foto: Artificial Intelligence)

Bisnis

Laporan Kinerja Emiten Tekan Pasar Saham Eropa

RABU, 05 NOVEMBER 2025 | 07:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar saham Eropa ditutup lebih rendah seiring meningkatnya sikap hati-hati investor di pasar global dan reaksi terhadap laporan kinerja emiten yang variatif.

Musim laporan keuangan kuartal III di Eropa tengah berlangsung dengan data LSEG menunjukkan kinerja korporasi AS masih mengungguli perusahaan-perusahaan di Eropa. 

Minimnya rilis data ekonomi resmi AS akibat penutupan pemerintahan (government shutdown) memperburuk ketidakpastian arah kebijakan suku bunga Federal Reserve, yang ikut menekan sentimen investor. 


Dikutip dari Reuters, indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup turun 0,3 persen atau 1,70 poin menjadi 570,58, pada perdagangan Selasa  November 2025 waktu setempat. Indeks tersebut sempat merosot hingga 1,6 persen di awal sesi. 

Sebagian besar bursa utama kawasan juga bergerak di zona merah, kecuali FTSE 100 Inggris yang naik tipis 0,14 persen atau 13,59 poin menjadi 9.714,96. Indeks DAX Jerman melemah 0,76 persen atau 183,30 poin ke posisi 23.949,11. CAC Prancis menyusut 0,52 persen atau 42,26 poin menjadi 8.067,53.

Penurunan ini terjadi di tengah memudarnya reli saham teknologi dan peringatan dari bank-bank besar Wall Street yang menilai pasar ekuitas global berisiko mengalami koreksi 10-15 persen, mencerminkan kekhawatiran atas valuasi saham yang terlalu tinggi.

Sektor sumber daya dasar memimpin penurunan dengan koreksi sekitar 2 persen, mengikuti pelemahan harga tembaga. Sektor teknologi juga menyusut hampir 1 persen, sementara saham kesehatan justru menguat 0,8 persen.

Di antara saham korporasi yang menonjol, saham Edenred anjlok 8,6 persen setelah perusahaan asal Prancis itu memperkirakan pertumbuhan laba yang lebih lambat pada 2026. 

Saham BP menguat 1,3 persen pasca melaporkan penurunan laba kuartal III yang lebih kecil dari perkiraan meski belum memberi kabar baru soal rencana penjualan unit pelumas Castrol.

Investor juga menanti keputusan kebijakan moneter dari Riksbank Swedia serta pandangan bank sentral tersebut mengenai prospek suku bunga di tengah kondisi pasar yang penuh ketidakpastian.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya